Jakarta, Ronggolawe News – Sehubungan dengan tuduhan Projo palsu yang berasal dari Projo Budi Arie yang diwakili oleh Panel Barus, dengan ini kami Projo Ganjar menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan tersebut:
1. Kami Projo Ganjar adalah Relawan dan bukan teralifiasi dengan organisasi masyarakat (Ormas) tertentu.
2. Bahwa anggota dan simpatisan Relawan Projo Ganjar adalah orang-orang yang punya KTA Ormas Projo adalah suatu kenyataan.
3. Relawan Projo Ganjar adalah orang-orang Projo yang satu suara mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dan bukan mendukung capres lain yang coba diusung oleh Ormas Projo Budi Arie.
4. Bahwa saudara Panel Barus tidak tahu sejarah Projo adalah suatu hal yang bisa dimaklumi karena saudara Panel Barus ‘masuk ditengah’ dan bukan orang yang terlibat dari awal dalam pendirian relawan Projo tahun 2013 sehingga tidak mengetahui sejarah lengkap pendirian relawan Projo.
5. Projo Budi Arie itu adalah ‘Gerbong Kosong’ dan tidak mengakar ke bawah, dan kami akan buktikan dalam setiap kegiatan yang melibatkan massa Projo Ganjar dalam jumlah besar.
6. Tuduhan ‘Projo palsu’ itu justru akan terbukti di akar rumput barisan siapa yang paling solid dan masif.
7. Jika tuduhan ‘Projo palsu’ adalah dalam ranah hukum maka Pengadilanlah tempat yang tepat untuk membuktikannya.
Demikian hak jawab ini, untuk dimuat dan disebarluaskan Detik.com dan media massa lainnya.
Demikian untuk maklum.
Haposan Situmorang, SH., MH.
Ketua Umum Relawan
Projo Ganjar.
Hak Jawab itu disampaikan setelah pihaknya dituduh merupakan Projo Palsu oleh Ketua Badan Pemilihan Presiden (Bapilpres) DPP Projo, Panel Barus.
“Relawan yang deklarasi mendukung Ganjar, bukan Projo asli. Saya tegaskan, itu Projo palsu. Tidak bisa mengatasnamakan DPP Projo pimpinan Budi Arie dengan Ketua Dewan Pembinanya Pak Jokowi,” kata Panel, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.
Ditegaskan, secara organisasi, DPP punya mekanisme dalam menentukan kebijakan strategis. Khususnya, soal Capres-Cawapres. Saat ini DPP Projo tengah menggelar Konferensi Daerah (Konferda) di seluruh provinsi secara maraton.
“Sembari menjaring suara di daerah, kami juga masih menunggu arahan langsung Pak Jokowi,” tandas Bendahara Umum DPP Projo ini.
Panel pun tak mau ambil langkah hukum dan klarifikasi kepada pihak-pihak yang mengaku-ngaku relawan Projo. “Biarkan saja. Artinya, Projo sangat dibutuhkan keberadaannya di gerbong manapun sehingga sampai-sampai diklaim,” pungkasnya.
Senada, Sekjen DPP Relawan Pro Jokowi (Projo), Handoko juga membantah relawannya sudah melabuhkan dukungan kepada salah satu Capres. Dia tak tahu menahu, Projo yang merapat ke Ganjar dari kepengurusan mana.
“Jadi Projo yang benar itu sampai sekarang belum melabuhkan dukungan ke Capres manapun,” tegas Handoko dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dijelaskan, DPP Projo yang sah adalah yang Ketua Umumnya Budi Arie Setiadi yang kini menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dan mengikuti dawuh Presiden Jokowi yang hingga kini masih belum memberi arahan.
“Dari dulu, hingga sekarang, arahan Pak Jokowi masih sangat jelas, ojo kesusu, ojo grusa grusu,” tuturnya.
Ia menyebut, DPP Projo belum memikirkan langkah hukum soal klaim Projo pimpinan Haposan Simorangkir. Sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres DPP PDI Perjuangan (TKRPP) mengapresiasi du- kungan Projo.
“Kami senang akhirnya kelompok relawan Projo realistis, bergabung bersama calon pemimpin Indonesia yang punya visi dan misi kebangsaan yang jelas, yang akan melanjutkan semua legasi presiden sebelumnya, Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Ahmad Basarah, di hadapan jajaran pengurus harian Projo pimpinan Haposan Simorangkir.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, bergabungnya Projo bersama PDI Perjuangan (PDIP) dan partai pendukung Ganjar lainnya ibarat kawan lama yang datang bersama lagi untuk berjuang bersama. Seperti saat Projo ikut mendukung Jokowi Widodo dalam Pilpres 2014 dan 2019.
Sekretaris Dewan Penasihat Projo Ganjar, Sunggul Sirait mengatakan, Projo Ganjar baru terbentuk. Bermula dari kegelisahan sejumlah relawan Projo yang berbeda tujuan dan mencoba genit tidak mendukung Ganjar. (red)