Jakarta , Ronggolawe News – Pihak PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga mulai melakukan proses pendataan kendaraan pengguna bahan bakar minyak (BBM) Pertalite.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pilot project pendataan QR Code Pertalite sudah mulai dilaksanakan sejak akhir 2023. Hingga kini, uji coba penggunaan QR Code untuk transaksi telah dilaksanakan di 41 Kota/Kabupaten.
“Sama halnya seperti penggunaan QR Code untuk Solar subsidi yang sudah berjalan, untuk uji coba penggunaan QR Code untuk pembelian Pertalite khusus kendaraan roda empat juga telah diimplementasikan di 41 kota/kabupaten,” ujar Irto dalam siaran pers, dikutip Rabu (29/5/2024).
“Saat ini pendataan masih berjalan dan ke depan implementasinya akan diperluas ke wilayah lainnya. Pararel, kami juga menunggu arahan Pemerintah terkait revisi Perpres 191 Tahun 2014.”
Irto menegaskan pendataan ini adalah untuk mengetahui siapa saja konsumen pengguna Pertalite dan bukan membatasi pembelian. Pertamina Patra Niaga menghimbau agar masyarakat yang belum mendaftarkan kendaraannya, dapat segera melakukan pendaftaran di website Subsidi Tepat.
“Ini hanya pendataan kendaraan, bukan pembatasan pembelian. Bagi konsumen yang sudah mendaftar dan mendapatkan QR Code tidak akan dibatasi volume pembelian Pertalitenya. Kami mengimbau masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya pada website https://subsiditepat.mypertamina.id/. Bagi yang sudah mendaftar akan mendapatkan QR Code yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian Pertalite di SPBU Pertamina,” jelas Irto.
Irto mengatakan, pendaftaran Subsidi Tepat melalui website ini juga mudah. Masyarakat hanya membutuhkan dokumen berupa foto Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) bagian depan dan belakang, serta foto kendaraan tampak depan dan samping.
Lebih lanjut, selain sebagai upaya mendata pengguna BBM bersubsidi melalui sistem digitalisasi, program Subsidi Tepat ini juga ditujukan agar Pertamina dapat mendeteksi potensi penipuan maupun penyelewengan BBM bersubsidi.
“Melalui pengelolaan BBM Subsidi dengan sistem digitalisasi, Pertamina dapat memonitor langsung penyaluran BBM bersubsidi melalui pusat data dan komando di kantor pusat. Sehingga akan lebih mudah untuk mendeteksi jika terdapat potensi penyelewengan BBM bersubsidi, maupun transaksi yang anomali di masing-masing SPBU,” tambah Irto.
Untuk informasi dan bantuan seputar pendaftaran kendaraan ke program Subsidi Tepat, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau mengakses panduan pendaftaran pada halaman https://subsiditepat.mypertamina.id/.@nt