Bojonegoro, Ronggolawe News – Terlihat ada Puluhan mahasiswa demo di bundaran Tugu Adipura Bojonegoro. Mereka menolak wacana presiden 3 periode, menolak pencabutan subsidi pupuk dan meminta normalisasi harga BBM.
Mereka menyampaikan aspirasi sambil mengangkat poster dan spanduk. Di antaranya bertuliskan ‘Aksi Damai Bela Rakyat Kecil dan Negara dan ‘Turunkan Harga BBM dan Sembako.
Demo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) sore tadi juga diwarnai aksi bakar ban bekas. Demo mendapat pengawalan dan pengamanan ketat aparat kepolisian dari Polres Bojonegoro.
Dalam rilis yang beredar, mahasiswa juga menyikapi berbagai dinamika yang berkembang saat ini. Di antaranya soal wacana penundaan Pemilu.
“Menteri LBP (Luhut Binsar Panjaitan) yang seharusnya bekerja malah menjadi sumber riuhnya kerancuan iklim politik di negeri ini. Seakan tak ada permasalahan di negeri kita, ia dan beberapa parpol menyebarkan wacana penundaan Pemilu hingga presiden 3 periode sejak awal 2022,” kata Ketua IMM Bojonegoro, Arif Rahman Hakim, Senin (11/4/2022).
Ia menyampaikan, juga soal pemerintah yang menaikkan tarif PPN dari 10 menjadi 11 persen per Jumat, 1 April 2022. Menurutnya, itu membuat harga barang dan jasa melambung dan kenaikan itu tidak berdampak signifikan dalam menekan laju inflasi.
“Juga rencana kenaikan harga Pertalite yang berpotensi menyulut laju inflasi di tengah gejolak perekonomian global. Ditambah adanya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng beberapa bulan terakhir,” lanjut Arif.
Ia menambahkan, belum lagi adanya wacana pencabutan pupuk jenis organic, SP-36 dan ZA yang dapat merugikan petani. Sebab, jenis pupuk itu sangat berguna untuk memperbaiki kualitas tanah akibat pemakaian pupuk kimia.
“Ini akibat imbas pengurangan nilai subsidi pupuk yang mengalami penurunan hingga 13 persen dari tahun sebelumnya. Sari Rp 29,1 triliun menjadi Rp 25,3 triliun di tahun ini. Otomatis biaya produksi petani akan naik karena mahalnya harga pupuk nonsubsidi dan pasti akan berimbas dengan harga bahan pokok,” pungkasnya.(wan)