Tuban, Ronggolawe News – Ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk ruangan instalasi CATHLAB, Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler, Catheterization Laboratorium Jantung (CATHLAB) di RSUD dr. R koesma Tuban, Diresmikan oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky didampingi Kapolres Tuban, Dandim 0811/Tuban, Sekda Tuban dan Direktur RSUD dr. R Koesma Tuban beserta jajaran dokter lainnya. Sabtu, (01/10/2022).
Pada hari yang sama dengan peresmian tersebut, diselenggarakan pula seminar Acute Coronary Syndrome dan tatalaksananya secara daring, dengan nara sumber dr. Hariman Kristian Sp. JP. FIHA dan dr.Fani Suslina Hasibuan Sp. jP(K).,FIHA.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Dr. Koesma Tuban, dr. Erwin Era Prasetya, menjelaskan, bahwa Catheterization Laboratorium Jantung (CATHLAB) adalah suatu pelayanan yang dilakukan di ruangan laboratorium kateterisasi jantung untuk melakukan tindakan invasif non bedah pada penyakit jantung , sebagai penegakan diagnose dan sebagai intervensi/terapeutik melalui pembuluh darah vena atau arteri dengan menggunakan kateter kecil.
“Dengan adanya CATHLAB tersebut, masyarakat di Kabupaten Tuban yang memiliki permasalahan pada Jantung bisa tertangani di Tuban, tidak perlu ke rumah sakit di Surabaya,” ujarnya.
Masih dr. Erwin , CATHLAB yang dibangun dengan bantuan dari Pemprov Jatim tersebut juga sudah mendapatkan ijin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk tingkat radiasinya, sehingga aman untuk semuanya. Adapun untuk tenaga, RSUD telah menyekolahkan dokter ahli bedah jantung, dan siap melaksanakan tindakan medis tersebut
Pada Kesempatan itu, Bupati Tuban yang akrab disapa Mas Lindra itu mengatakan, penyediaan layanan CATHLAB tersebut merupakan bagian dari inovasi untuk menambah fasilitas layanan yang belum ada di RSUD Tuban, salah satunya fokus pada penanganan Jantung.
“Dengan CATHLAB ini, penanganan penyumbatan pembuluh pada jantung tidak perlu dengan operasi bedah, cukup menyuntikan alat ke pembuluh darah di lengan tangan untuk menghancurkan atau melancarakan sumbatan di pembulu darah jantung,” terang Mas Lindra.
Selain itu, waktu penanganan juga menjadi lebih cepat, antara 30 menit sampai 4 jam, dengan resiko tingkat kegagalan tidah lebih dari 0, 1 persen, dan tingkat presentasi keberhasilan tinggi. Bahkan, selama penanganan, pasien dalam kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi, sehingga CATHLAB ini menjadi terobosan yang luar biasa.
Namun demikian, CATHLAB sementara ini hanya melayani pasien umum dan asuransi khusus, sementara untuk BPJS belum tercover. “Kita akan berkomunikasi dengan pihak BPJS agar ke depan layanan CATHLAB bisa tercover dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Ditambahkan, Pemkab Tuban terus mendukung kemajuan dan perluasan layanan di RSUD dr.R.Koesma Tuban, salah satunya akan mengembangkan Sarpras bedah central dengan angaran 60 miliar lebih di waktu dekat ini. “Jadi ke depan, pasien yang biasanya dirujuk ke RSUD Bojonogoro atau Surabaya, sudah bisa tertangani di RSUD Tuban,” tegasnya.(@nt)