Tuban, Ronggolawe News – Setelah hampir Setahun ditutup untuk Kendaraan roda 4 akhirnya diperbolehkan melintas di Jembatan Glendeng desa Simo perbatasan Bojonegoro-Tuban. Selama ini hanya kendaraan roda 2 yang diperbolehkan sejak ditutup setahun lalu. Pembukaan Jembatan Glendeng itu molor dari target awal, yakni 24 Desember 2021.
Proses pembukaan jembatan yang menghubungkan Tuban-Bojonegoro tersebut dilakukan secara bertahap. Sebelumnya pada 4 Januari 2022 juga telah dibuka, namun dikhususkan untuk roda dua dan roda tiga.
Kepala Pekerjaan Umum (PU) Tuban, Agung Supriyadi menjelaskan pembukaan jembatan untuk roda 4 agar dapat memperlancar arus lalu lintas. Pembukaan ini dilakukan Jumat .04/02/2022 Pukul 09.00 pagi tadi.
Ditambahkan oleh agung supriyadi Terkait dengan selesainya pembangunan jembatan pendekat jembatan Glendeng di Kecamatan Soko maka mulai tanggal 4 Februari 2022, demi kelancaran lalu lintas jembatan mulai dibuka untuk kendaraan roda empat.
Ainur, salah satu warga dan pelaku usaha di Bojonegoro mengatakan pembukaan jembatan bagi semua jenis kendaraan sebenarnya telah ditunggu oleh masyarakat untuk kegiatan ekonomi. Dan mempermudah perjalanan Dengan dibukanya jembatan ini, maka roda ekonomi akan pulih kembali dan hidup lagi.
Alhamdulillah sejak pagi tadi sudah banyak warga dan pengendara mobil telah kembali melintasi jembatan ini. Sehingga tak terasa sepi dan mati lagi di jalan Lettu Suyitno Bojonegoro ini. Semoga lalu lintas segera kembali normal agar warga yang membuka usaha di kawasan seputar jembatan bisa hidup lagi,” Pungkas’ Ainur.
Senada, Prasetyo, salah satu sopir angkutan setempat mengaku senang dengan pembukaan jembatan untuk roda 4 karena bisa mempersingkat waktu, juga menghemat BMM. Sebab selama ini, ia dan teman-temannya harus terlebih dahulu berputar melintasi sekitar 13 km hingga 20 km.
“Ya senang pak, nggak harus muter-muter lewat Ponco yang jauh. Lebih irit juga nanti BBM-nya kalau pergi ke Tuban kota atau ke Bojonegoro. Alhamdulillah Matur nuwun Mas Bupati Lindra,” Ungkap Prasetyo.
Sementara itu, Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Tuban Iptu Sampir Santoso mengatakan, Jembatan Glendeng yang sempat ditutup selama satu tahun lebih telah resmi dibuka.
Namun demikian, kendaraan yang diizinkan untuk melintas di jembatan tersebut hanya kendaraan roda dua dan roda empat.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya.
Jembatan Glendeng, yang menghubungkan dua kabupaten ini yaitu perbatasan Bojonegoro-Tuban, mengalami abrasi dan retak-retak. Abrasi ini karena tembok jembatan terkikis oleh air laut dan hujan.
Kondisi itu diperparah dengan jembatan menuju Desa Kalirejo-Desa Simo kerap ada antrean. Sebab ada kontra flow dikarenakan ada perbaikan jalan raya setelah ada perbaikan di utara Jembatan Glendeng.
Jarak tempuh dari Jembatan Simo Glendeng menuju pertigaan Pasar Soko yang biasanya hanya 5 menit, saat itu harus ditempuh 45 menit. Sebab, pengguna jalan harus memutar dulu sejauh 20 KM.
Karena adanya kerusakan itu, jembatan akhirnya ditutup hampir selama setahun pada 2020. Selama penutupan, jembatan ini mendapat perbaikan dengan menelan anggaran Rp 4,17 miliar dari APBD Pemkab Tuban tahun 2021.
Awal Januari 2022, jembatan memang sudah dibuka, akan tetapi hanya kendaraan roda 2 saja yang diperbolehkan melintas. Namun kini, jembatan sepanjang 310 meter dengan lebar 5 meter itu telah diperbolehkan untuk dilewati kendaraan roda 4.(Rif)