Jakarta , Ronggolawe News – Dua Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Letjen TNI yang masih aktif saat ini berasal dari Jawa Timur. Keduanya berasal dari kecabangan infanteri ( Kopassus ).
Letjen TNI merupakan singkat dari Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia, pangkat yang masuk dalam kategori Perwira Tinggi. Pangkat ini juga dikenal sebagai jenderal bintang 3, satu tingkat di atas Mayor Jenderal (bintang 2) dan satu tingkat di bawah Jenderal TNI (bintang 4).
Saat ini terdapat belasan Pati yang menyandang pangkat Letjen TNI aktif bertugas. Beberapa di antaranya berasal dari Jawa Timur. Siapa saja mereka?
Ini Daftar Namanya 1. Letnan Jenderal TNI Widi Prasetijono, SIP
Widi Prasetijono merupakan Letjen TNI asal Jawa Timur. Tentara kelahiran Trenggalek, 4 Juni 1971 itu kini menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD. Setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1993,
Widi mengawali karier sebagai Pama di Pussenif. Dua tahun di Pussenif, ia kemudian masuk ke Satuan Kopassus. Cukup lama Widi di pasukan elite TNI AD tersebut, dari 1995 hingga 2006, dengan bermacam-macam jabatan.
Antara lain Danunit Grup 2 Kopassus, Danunit Yon 22 Grup 2 Kopassus, Dansubtim Yon 22 Grup 2 Kopassus, Dantim Yon 22 Grup 2 Kopassus, Kasilog Grup 1 Kopassus, dan Wadanyon 11 Grup 1 Kopassus. Pangkat Widi Prasetijono naik menjadi Letnan Kolonel (Letkol) saat ini diangkat menjadi Danyonif 400/Raider pada 2009.
Setahun kemudian dia dimutasi menjadi Pabandya Ops Sopsdam IV/Diponegoro (2010-2011), Dandim 0735/Surakarta (2011-2012), dan Pabandya 1/Pampa Spaban II/Pampers Spamad (2012-2014).
Widi diangkat sebagai Ajudan Presiden Jokowi pada 2014 dan naik pangkat menjadi Kolonel. Dua tahun kemudian ia dimutasi menjadi Danrindam III/Siliwangi, kemudian Danrem 074/Warastrama pada 2017. Pangkat bintang 1 (Brigadir Jenderal/Brigjen) diraih Widi setelah mendapat promosi sebagai Danrem 091/Aji Surya Natakesuma pada 2018. Dua tahun kemudian dia dimutasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro.
Pada 2022, Widi akhirnya memimpin satuan yang membesarkannya. Ia diangkat menjadi Danjen Kopassus dan meraih pangkat Mayor Jenderal (Mayjen). Namun ia tak lama memimpin Korps Baret Merah. Kurang dari tiga bulan kemudian, ia dimutasi menjadi Pangdam IV/Diponegoro.
Setahun lebih Widi memimpin Kodam Diponegoro. Setelah itu ia kembali mendapat promosi jabatan sebagai Dankodiklat TNI AD dan meraih pangkat Letnan Jenderal (Letjen).
Widi masih mengemban jabatan itu hingga saat ini.
Letnan Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa, SE,
Letjen TNI asal Jawa Timur selanjutnya adalah Teguh Muji Angkasa. Tentara kelahiran Madiun, 11 Juni 1967 itu kini menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI AD.
Teguh Muji Angkasa termasuk Pati senior di TNI AD yang memiliki karier cemerlang. Lulusan Akmil 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) itu pernah mengemban sejumlah jabatan militer strategis, antara lain Kapen Kopassus (2010-2011), Asintel Danjen Kopassus(2011-2013), Asintel Kasdam V/Brawijaya (2013-2014), Paban I/Ren Spamad (2014-2015), dan Paban VI/Minitel Spamad (2015-2016).
Pangkat Brigjen atau jenderal bintang 1 diraih Teguh Muji ketika diangkat menjadi Wadanjen Kopassus pada September 2016. Jabatan itu hanya diemban selama 3 bulan lebih karena pemilik Brevet Para Utama itu dimutasi menjadi Danrem 161/Wira Sakti pada Januari 2017.
Teguh Muji kemudian ditugaskan menjadi Kasdam IV/Diponegoro pada November (2018-2020) dan Pa Sahli Tk II KSAD Bidang Was Eropa dan Amerika (2018-2020).
Teguh Muji naik pangkat Mayjen setelah diangkat menjadi Pa Sahli Tk III KSAD Bidang Polkamnas. Tak lama ia dimutasi menjadi Dosen Universitas Pertahanan (Unhan).
Pada Desember 2021, prajurit yang pernah diterjunkan dalam Operasi Seroja itu dipercaya menduduki jabatan Danjen Kopassus. Namun jabatan itu diemban hanya sebentar, kurang dari dua bulan, karena pada Januari 2022 dimutasi menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih.
Pangkat jenderal bintang 3 atau Letjen TNI diraih Teguh Muji pada September 2022 setelah diangkat menjadi Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad).
Jabatan itu diemban selama kurang lebih 1 tahun 5 bulan. Setelah itu, alumnus SMA Negeri 42 Jakarta itu dimutasi menjadi Danpussenif hingga saat ini.
Itulah dua Pati berpangkat Letjen TNI asal Jawa Timur.@fajar