Magetan, Ronggolawe News – Pemerintah Desa Poncol kecamatan Poncol Kabupaten Magetan Jatim, menjadi salah satu dari tiga desa di Magetan yang menjadi sasaran pembentukan dan pelatihan Destana (Desa Tanggap Bencana) dari BPBD Propinsi Jawa Timur.
Kegiatan yang dilaksanakan di balai desa setempat tersebut berlangsung selama 7 hari terhitung mulai tanggal 5 sampai 12 bulan Juni 2024 yang lalu, yang meliputi beberapa kegiatan baik pemaparan materi maupun kegiatan bersifat out door yang di sampaikan langsung oleh pihak BPBD Propinsi.
Sebagaimana di ketahui bahwa Desa Tanggap Bencana adalah desa yang mempunyai kemampuan mandiri dalam menghadapi dan beradaptasi terhadap ancaman bencana, serta pemulihan diri dengan segera dari dampak kerugian dari bencana yang ada
Selain itu dengan di bentuknya dan pengadaan pelatihan Destana maka desa akan memiliki kemampuan dalam mengenali ancaman bencana dan mengorganisir sumber daya masyarakat guna mengurangi kerentanan serta peningkatan kapasitas untuk mengurangi resiko bencana.
Menanggapi di bentuknya Destana di Desa Poncol, Siti Elfiyanti selaku sekertaris desa mewakili Samsuhari kepala desanya, yang di temui pada senin (23/09/2024) dikantornya, menyampaikan apresiasi kepada pihak terkait yang dalam hal ini BPBD propinsi dan kabupaten yang telah memberikan bantuan berupa pelatihan dan 100 bibit buah durian.
“Kita sangat apresiasi mendapat bantuan dari BPBD Propinsi, apalagi semua biaya di tanggung oleh mereka, dan kita sudah punya dokumen untuk di realisasikan dari apa yang di butuhkan oleh desa,” kata Siti Elfiyanti.
Dengan di pilihnya desa poncol sebagai salah satu desa yang mendapatkan program pelatihan dan pembentukan Destana, ke depan Desa Poncol akan lebih mampu dan siap menghadapi bencana yang mungkin terjadi.
“Kita sudah punya orang orang terbaik dan terlatih jika nanti terjadi bencana, dalam arti bahwa kita sudah siap,” Tambahnya.
Sebagaimana di ketahui pula bahwa letak geografis Desa Poncol merupakan salah satu dari beberapa desa di kecamatan Poncol dengan tingkat resiko bencana yang tinggi, jadi perlunya kesiapan pemerintah setempat dan segenap elemen masyarakat untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak kerugian yang lebih besar.(Bbg)