Surabaya, Ronggolawe News – Calon Gubernur Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini menghadiri deklarasi dukungan Barisan Relawan Indonesia Maju (BRIM) 08 yang merupakan organ relawan pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Risma sempat berbincang dengan para relawan terkait sejumlah program yang dia pikirkan.
Acara deklarasi dukungan ini berlangsung di Bober Cafe, kafe yang didirikan oleh putra Risma, Fuad Bernardi. Dalam sambutannya Risma menyatakan bahwa dirinya tidak ingin berbicara soal kampanye.
“Saya tidak akan berbicara tentang kampanye karena saya tidak berani. Saya lebih fokus mengejar kekuatan fisik saya,” ujarnya di hadapan relawan BRIM, Selasa (24/09/2024).
Salah satu anggota BRIM menyampaikan harapan agar Risma selalu dalam keadaan sehat. “Kami yang di pinggir berharap semoga ibu sehat-sehat selalu,” ujar relawan tersebut.
Meski mengawali sambutan dengan ketidakinginan membicarakan kampanye, Risma menjabarkan rencananya untuk meningkatkan aksesibilitas di wilayah-wilayah sulit di Jawa Timur bila dirinya terpilih jadi Gubernur Jatim.
“Saya berusaha memetakan beberapa wilayah dengan akses sulit dan menciptakan jalur baru, termasuk daerah-daerah yang belum tersentuh,” kata Risma.
Cagub yang didampingi Zahru Azhar Asumta alias Gus Hans itu juga berharap bila dia terpilih menjadi Gubernur Jatim dia bisa berkolaborasi dengan kepala daerah untuk mengembangkan pendidikan di wilayah-wilayah yang sulit diakses di Jatim.
Salah seorang anggota BRIM pun sempat menanyakan tentang keadilan bagi warga yang berada di wilayah terpencil. Risma mengaku hal itu akan menjadi tanggung jawabnya kelak ketika dirinya menjadi gubenur.
“Itu adalah tanggung jawab saya. Saya tidak pernah menolak untuk pergi ke tempat yang sulit dijangkau,” katanya.
Anggota BRIM lainnya menyinggung tentang isu kesehatan. Dia ungkapkan pengalamannya bolak-balik mencari fasilitas kesehatan di Probolinggo karena memang keterbatasan dokter.
Risma pun membenarkan bahwa mencari dokter di wilayah yang sangat sulit dijangkau memang sulit. Karena itu dia akan merencanakan sistem kesehatan fisik yang lebih baik untuk warga di daerah terpencil.
Sumardiono, salah satu anggota BRIM menyoroti pentingnya disiplin di tingkat desa. Risma menanggapi pernyataan itu dengan menjelaskan bahwa pelayanan publik di desa juga akan menjadi prioritas baginya, dia berkomitmen untuk mengatasi kendala yang ada meski ada tantangan infrastruktur.
Risma menegaskan bahwa visi dan misi para calon tidak hanya berfokus pada laki-laki, tetapi juga merangkul perempuan dan anak-anak.
“Pembangunan kesejahteraan sosial bertujuan untuk meratakan segala permasalahan,” ujarnya.
Ketua BRIM Jawa Timur, Haris menjelaskan mengapa organ relawan yang dia pimpin mendukung paslon nomor urut 3 di Pilgub Jatim yang diusung PDIP, padahal sebelumnya di Pilpres 2024 mereka mendukung Prabowo Subianto yang didukung koalisi KIM.
“Kami fokus pada visi dan misi, bukan latar belakang orangnya. Kami melihat sosok figurnya,” kata Haris.
Sementara itu. Cicit Syaikhona Kholil juga Pimpin Timses Pemenangan Risma-Gus Hans
KH Imam Bukhori Kholil atau Ra Imam menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024. Ra Imam diketahui merupakan cicit dari ulama besar Syaikhona Kholil.
“Udah masuk ke KPU kayaknya (Kiai Ra Imam), tadi juga sudah ikut di Deklarasi Damai yang di Tugu Pahlawan,” ujar Risma saat Deklarasi dukungan BRIM 08 Jawa Timur di Bobber Caffee Surabaya, Selasa (24/09/2024).
Saat ditanya mengapa Kiai Ra Imam yang dipilih menjadi ketua timses, Risma mengaku tidak tahu soal itu. Dia pun mencontohkan bagaimana dirinya baru mengetahui bahwa Gus Hans adalah kader Golkar saat mendaftar mereka bersama-sama mendaftar sebagai Cagub-Cawagub di KPU.
“Nggak tahu saya, aku lho nggak tahu gitu-gitu. Pokoknya beliau mau ya sudah,” tegasnya.
Mantan Menteri Sosial itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak berfokus kepada Tim Pemenangan. Dia hanya akan berfokus pada masalah-masalah yang ada di Jawa Timur, yang akan dia pikirkan solusinya menjadi program yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Bagi saya yang akan menjadi beban memimpin Jawa Timur itu nanti beban akan ke saya. Jadi saya fokus ke permasalahannya saja. Tim Pemenangan itu sudah ada yang menggodok sendiri,” tandasnya.
Sekadar informasi, KH Imam Bukhori Kholil yang akrab disapa Ra Imam merupakan cicit dari Syaikhona Kholil Bin Abdul Latif Bangkalan, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama.
Ra Imam merupakan salah satu kiai terpandang asal Bangkalan. Ra Imam juga merupakan pengasuh Ponpes Ibnu Kholil yang memiliki basis massa yang cukup kuat di Bangkalan.@nt