Tuban, Ronggolawe News – Bukan hanya slogan, demi kesehatan pasien khususnya lanjut usia (lansia), pihak RSUD.dr.R.Koesma memberikan pelayanan khusus untuk mempermudah penanganan pasien lansia melalui klinik geriatri.
Hal itu disampaikan oleh dr.Dian Ristanti, Spesialis penyakit dalam di RSUD.dr.R.Koesma Tuban, saat dikonfirmasi oleh media ini di ruang kerjanya. Sabtu, 09/10/2021.
Berikut petikan wawancara kami dengan dr.Dian Ristanti, Sp.PD
Dok, Geriatri itu apa artinya ?
Ya. Geriatri merupakan pasien lansia diatas 60 tahun yang mengalami multipatologis atau mempunyai banyak penyakit. Jadi di klinik geriatri kita berfokus pada penanganan, diagnosis, serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan pada lansia. Seperti yang diketahui bersama, saat seseorang memasuki usia senja, maka ia mengalami banyak masalah kesehatan.
Secara fisik lansia akan semakin rapuh, fungsi organ tubuh mengalami penurunan, serta terjadi disregulasi sistem imun yang memudahkan lansia terkena infeksi juga. Kebanyakan mereka akan mengalami gangguan penglihatan, pendengaran, tubuh menjadi mudah lelah dan hilang keseimbangan, serta penurunan ketajaman berpikir dan daya ingat.
Selain itu, lansia biasanya memiliki penyakit lebih dari satu, seperti penyakit jantung, diabetes, radang sendi, penyakit Alzheimer, atau tekanan darah tinggi, dan lainnya. Kondisi-kondisi tersebut membuat perawatan untuk lansia menjadi kompleks. Oleh karena itu, lansia membutuhkan pelayanan kesehatan khusus yang tentunya berbeda dengan pasien lain.
Bagaimana pelayanan yang diberikan di klinik geriatri ini?
Di klinik geriatri, kami menangani pasien lansia secara holistik dan terpadu. Jadi sejak awal kami lakukan evaluasi menyeluruh terhadap masalah dan penyakit yang dikeluhkan lansia. Kami mengevaluasi masalah pasien tidak hanya secara fisik, tapi juga psikis dan sosialnya. Setelah itu, kami berikan pengobatan dan perawatan sesuai jenis penyakitnya. Selain dilayani oleh dokter spesialis penyakit dalam sebagai penanggung jawab, pasien juga bisa dikonsulkan ke spesialis lain seperti jantung, saraf, rehabilitasi medik atau psikiater jika diperlukan.
Hal ini selain mempercepat penanganan pasien geriatri dan memberikan pelayanan komprehensif, juga dapat meminimalisir efek samping akibat penggunaan obat yang berlebihan. Dalam pelayanan geriatri, juga dilibatkan perawat, ahli farmasi, ahli gizi, fisioterapis yang terlatih untuk membantu lansia untuk tetap sehat.
Dok, banyak pasien lansia yang kurang memahami perlunya berobat, apa langkah yang diambil oleh pihak RSUD ?
Di masa pandemi ini memang banyak lansia yang takut memeriksakan diri ke rumah sakit, masih enggan, dan merasa takut tertular covid. Padahal pasien di atas 60 tahun ini kondisi mereka justru rentan tidak stabil dan banyak komorbid, sehingga perlu dievaluasi dan dikontrol lebih ketat. Jadi jangan takut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Kami tim geriatri juga memahami bahwa penanganan lansia perlu dilakukan secara menyeluruh dengan kesabaran. Kerjasama keluarga pasien turut berperan dalam keberhasilan perawatan pasien selanjutnya.
Nah, yang menjadi prioritas utama adalah bilamana mereka tidak ada keluarga dan hidup sendiri itu yang juga membutuhkan penanganan khusus, kamipun berharap kerjasama dari semua masyarakat agar saling memberikan informasi terkait hal tersebut.
Dok, jika pasien tersebut tidak mempunyai BPJS Kesehatan atau KIS, apa yang mereka persiapkan , sedangkan mereka lansia tidak mampu ?
Mereka bisa meminta surat pengantar dari RT/RW dan Desa/Kelurahan setempat yang menyatakan bahwa mereka adalah warga kurang mampu dan mereka akan diberikan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) oleh Dinas Kesehatan. Nah, surat keterangan tersebut bisa dibawa untuk berobat ke RSUD.dr.R.Koesma Tuban.
Untuk pasien geriatri sendiri sudah disediakan loket pelayanan khusus yang terpisah dengan loket umum, sehingga lebih memudahkan pasien.
Terimakasih Dokter Dian atas waktu yang diberikan.
Inggih, sama-sama.
(Red/RonggolaweNews.com)