Tuban . RonggolaweNews
Komando Daerah Militer (Kodim) 0811 Tuban menggelar Vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac bagi para prajurit TNI dan ASN. Sebanyak 457 orang prajurit TNI dari jajaran Kodim 0811 Tuban, Minvetcad Tuban, Sub Denpom Tuban dan ASN yang mana dijadwalkan untuk menjalani Vaksinasi ini. Dari pantauan berjalannya Vaksinasi Covid-19 di Aula Makodim 0811 Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.871, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban yang mana akan berlangsung selama tiga hari secara bergiliran dimulai pukul 08.00 WIB.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Mayor Arh Teguh Prasetyo Wasis, S.Sos (Kasdim 0811/Tuban), Perwira Staf Kodim 0811 Tuban, Seluruh Danramil jajaran Kodim 0811 Tuban, Peltu Agung (Kapolkes 05.10.07 Tuban), Pelda Gaguk (Batih Polkes 05.10.07 Tuban), Aiptu Widodo (Kapolkes Polres Tuban), Tim Kesehatan Poliklinik 05.10.07 Tuban, Tim Kesehatan dari Polres Tuban, Anggota Kodim 0811 Tuban beserta jajaran, Anggota Minvetcad Tuban beserta jajaran, Anggota Sub Denpom V Tuban dan sebagai penanggung jawab Letda Inf Tarmudiyanto (Pjs. Pasi Pers Kodim 0811).
Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon, S.E, M.I.Pol, saat meninjau proses vaksinasi menyampaikan bahwa Kodim 0811 melakukan Vaksinasi Covid-19.
“Kodim 0811 melakukan Vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac untuk TNI dan ASN. Untuk programnya sendiri dilaksanakan tiga hari di Aula Makodim 0811 Tuban. Untuk Kodim 0811 Tuban, Minvetcad Tuban, Sub Denpom Tuban dan ASN sasarannya sekitar 459 orang.” jelas Dandim.
Selasa (09/03/2021)
Dandim menambahkan ada beberapa anggota prajurit Kodim 0811 Tuban yang tidak dapat mengikuti vaksinasi kali ini. Mereka merupakan prajurit yang saat ini sedang terpapar Covid-19 dan juga memiliki penyakit komorbit atau penyakit bawaan.
“Kita melaksanakan vaksinasi untuk prajurit TNI di Tuban dan ASN jajaran Kodim 0811, serta ada beberapa anggota kami yang pernah terkena Covid-19, yang mana saat ini mereka belum dapat melakukan Vaksin Sinovac, jadi menunggu sampai 3 bulan setelah dia dinyatakan sembuh baru akan divaksinasi. Kemudian ada juga beberapa yang komorbit, diabetes tekanan darah tinggi dan lain sebagainya yang memang tidak boleh melaksanakan vaksinasi.” ungkapnya.
Dandim menyebut yang telah disuntik vaksin kali ini mengaku tidak merasakan gejala apapun. Setelah menjalani kegiatan vaksinasi ini diharapkan untuk beristirahat dulu di tempat observasi, dengan harapan apabila ada yang mengalami efek samping dapat langsung ditangangani Tim Medis. Setelah kegiatan vaksinasi ini selesai, maka akan dilaksanakan tahap 2 nanti setelah 14 hari dari disuntikan vaksin tersebut.
“Saya sendiri telah menjalani vaksin bersama Forkopimda tidak terasa apa-apa, ya hanya terasa sedikit saja waktu disuntik, setelah itu kemudian masuk pada saat observasi juga tidak ada gejala apa pun, baik itu mungkin alergi, gatal-gatal ataupun sesak nafas. Alhamdulillah setelah divaksin kondisi sehat walafiat, apabila mengalami terjadinya efek samping maka Tim Medis siap menanganinya. Jeda waktu dilaksanakan vaksin tahap 2 yaitu 14 hari kedepan.” jelasnya.
Lebih lanjut Dandim mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak perlu takut dan khawatir untuk divaksin. Dia juga mengingatkan kepada masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap menerapkan selalu akan Protokol Kesehatan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program vaksinasi dari Pemerintah yang sedang dilaksanakan sekarang. Tidak usah takut dan tidak usah khawatir akan vaksin ini, aman sekali bagi kita. Setelah melaksanakan vaksin kita jangan melupakan Protokol Kesehatan. Tetap lakukan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Membatasi Mobilitas) himbaunya.(red)