Jakarta, RonggolaweNews
Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika langsung merespon dan melakukan penelusuran dugaan
adanya kebocoran data pribadi 279 juta penduduk Indonesia, hari ini, Kamis, 20 Mei 2021.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengataka hingga malam ini, pukul 20.00 WIB, tim masih bekerja dan sejauh ini Belum dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga.
“Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar,” kata Dedy dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini pada Jumat, 21 Mei 2021.
Kementerian Kominfo juga mengajak seluruh masyarakat untuk semakin berhati-hati dan waspada dalam melindungi data pribadinya.
Penelusuran dan penyelidikan masih akan terus dilakukan secara mendalam dan perkembangan hasil penyelidikan akan disampaikan kemudian. Kementerian Kominfo juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku.
Kementerian Kominfo meminta agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi, untuk semakin meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan data pribadi yang dikelola dengan menaati ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan.
Kementerian Kominfo juga mengajak seluruh masyarakat untuk semakin berhati-hati dan waspada dalam melindungi data pribadinya dengan tidak membagikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, memastikan syarat dan ketentuan layanan yang digunakan, secara berkala memperbarui password pada akun-akun elektronik yang dimiliki , dan memastikan sistem keamanan perangkat yang digunakan selalu.
“Pokoknya kami berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada dalam menjaga data pribadinya.” ungkapnya.(red)