Tuban, Ronggolawe News – Bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya , Gubernur Jatim, Dra. Khofifah Indar Parawansa melantik dan mengambil sumpah Aditya Halindra Faridzky, SE., dan H. Riyadi, SH., menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tuban, pada Minggu (20/06/2021).
Dalam pelantikan itu tampak hadir, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, Anggota DPR RI Komisi VIII, Dra. Hj. Haeny Relawati R.W., M.Si., yang juga merupakan Ibu dari Aditya Halindra Faridzky, Wagub Jatim, Emil Elistianto Dardak, Dr. Ir. Akbar Tanjung, Forkopimda Kabupaten Tuban, Komisioner KPU dan Bawaslu serta sejumlah petinggi partai politik di Jatim.
Bupati Terpilih Mas Lindra dalam pelantikan itu hadir sendirian tanpa didampingi oleh Wakil Bupati Terpilih, sebab, Wabup Tuban, H. Riyadi, SH., karena alasan kesehatan mengikuti pelantikan secara daring dari Rumah Dinas Wabup Tuban. Di samping itu, bertempat di Pendopo Krido Manunggal Tuban, jajaran pimpinan OPD, Anggota DPRD Tuban, Pimpinan Partai Politik, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat mengikuti upacara pelantikan secara virtual. Kegiatan yang sama juga dilaksanakan secara virtual dari 20 Kecamatan. Untuk Masyarakat umum juga dapat menyaksikan upacara pelantikan Bupati dan Wabup Tuban yang disiarkan di kanal youtube Diskominfo Tuban dan LPPL Radio Pradya Suara Tuban.
Usai di Lantik sebagai bupati, Aditya Halindra Faridzky, SE., menyatakan akan segera berkoordinasi dengan OPD sejak hari pertama menjabat. Berbagai program kerja yang telah disusun sebelumnya akan segera diimplementasikan. “Kami akan segera turun ke masyarakat,” tuturnya.
Diapun juga menjelaskan Pemkab Tuban akan memprioritaskan penguatan infrastruktur jalan, peningkatan mutu kesehatan, dan pendidikan. Karenanya, sejumlah program disiapkan yang ditunjang sarana dan prasarana yang memadai.
Menindaklanjuti amanah Presiden RI dan Gubernur Jatim, lanjut Bupati, Pemkab Tuban akan memaksimalkan upaya Tracking, Tracing, dan Treatment. Selain itu, pada tahun 2022 Pemkab Tuban akan mengalokasikan anggaran untuk penanganan dan pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
Bupati termuda ini berpesan kepada masyarakat Kabupaten Tuban agar tetap waspada dan saling mengingatkan untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. “Selanjutnya, mari bersama-sama membuat karya terbaik untuk kabupaten Tuban sehingga lebih sejahtera, berdaya, dan diberdayakan,” pungkasnya.
Gubernur Jatim Singgung Tentang
refungsionalisasi rel kereta api di kabupaten Tuban yang tidak aktif.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan pembangunan di kabupaten Tuban dapatnya meneladani ajaran Sunan Bonang Tuban, yaitu pembangunan mengedepankan Harmonis Partnership. Konsep Harmonis Partnership mengisyaratkan pembangunan Kabupaten Tuban yang menjaga hubungan masyarakat yang saling menghormati dan toleransi. Hal tersebut selaras dengan nilai luhur bangsa Indonesia. “Pembangunan daerah yang harmonis dan modern sejalan dengan pembangunan Jawa Timur,” ungkapnya.
Gubernur menambahkan, Kabupaten Tuban kini tengah berkembang menjadi kota industri yang banyak mendatangkan investor. Kondisi tersebut harus disikapi dengan tersedianya infrastruktur pendukung untuk menghubungkan titik-titik strategis. Pemprov Jatim bersama Pemkab Tuban akan berkoordinasi dengan PT. KAI terkait refungsionalisasi rel kereta api di kabupaten Tuban yang tidak aktif. Tujuannya, mempermudah dan mempercepat akses ke kabupaten Tuban. “Sehingga pekerja dari luar daerah tetap dapat bekerja di Tuban tanpa harus menetap di Tuban sehingga meminimalkan dampak sosial,” jelasnya.
Gubernur Jatim itu berpesan kepada Bupati dan Wabup Tuban agar senantiasa bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk penguatan dan Pembangunan di kabupaten Tuban. Tujuan akhirnya utk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Tuban.(red)