Tuban, Ronggolawe News – Dunia Pers kembali disegarkan, khususnya di jalur Pantura (Bojonegoro. Tuban.Lamongan) dengan adanya organisasi profesi yang diwadahi dalam AWDI ( Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia) Korwil Pantura.
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh segenap insan pers dari Pantura tersebut diselenggarakan yang kesekian kalinya ditempat yang berbeda. di Bojonegoro, Lamongan. Seperti Rapat Koordinasi kali ini bertempat di Kecamatan Rengel Tuban.
Ditemui disela-sela acara Rapat koordinasi, Anto Sutanto. Ketua AWDI Korwil Pantura memberikan penjelasan tentang terbentuknya AWDI dan nafas perjuangan dalam Marwah visi misi organisasi.
“Organisasi Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia , yang di singkat AWDI ini berazaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, berdiri dan didaftarkan serta terinventarisasi oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Departemen Dalam Negeri (pada masa kini – Kementerian Dalam Negeri), secara Resmi pada Tahun 2000 – 2004, dan akan terus dilanjutkan pelaporannya sebagaimana aturan perundangan – undangan yang berlaku di Indonesia.” ungkap Anto. Minggu. 12/09/2021.
Ditambahkan, sudah puluhan Tahun usia Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia, telah matang dalam mengembangkan sayap organisasi partisipasi aktif untuk mengisi pembangunan pada berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. AWDI sendiri turut serta aktif dan ikut menandatangani Penguatan atas Terbitnya UU No.40 tahun 1999 dan kemudian melahirkan DEWAN PERS.
( sumber : Buku Dewan Pers Th.2007, hal 28, 33, 43 )
“AWDI Korwil Pantura sendiri anggotanya tediri dari para Insan Pers. Tokoh Publik dan Masyarakat Umum yang memiliki Keilmuan dan Profesi dalam Bidang Jurnalistik,” terangnya.
Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia, sebagai Wadah Kebersamaan, Kekeluargaan dan Wadah Pembinaan dan sebuah organisasi profesi.
“Dalam Rapat Koordinasi kali ini, kami sampaikan atas hasil keputusan pertemuan Pengurus DPW dan DPC Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI ) Provinsi Jawa Timur dalam Rapat Kerja ( Raker). Raker yang diadakan di Kantor DPW AWDI Provinsi Jawa Timur pada hari Sabtu (04/09/2021) membahas beberapa agenda pokok demi menjalankan program–program AWDI Kedepan,” jelas Anto.
Dijelaskan oleh Anto bahwasanya hasil Raker DPW dan DPC AWDI di Surabaya itu final dan tidak bisa ditunda.
“Ada Tiga masalah pokok, yaitu percepatan pengesahan SK Kepengurus oleh DPP AWDI, Kelengkapan persyaratan KTA, dan Pengadaan Seragam AWDI,
dan DPC AWDI yang sudah terbentuk untuk segera mengirim draft kepengurusan DPC dan Persyaratan KTA ke DPW AWDI Jawa Timur paling lambat tanggal 15 September 2021. Selanjutnya data tersebut akan dikirim bersama-sama ke DPP AWDI. Rencananya pada Akhir September SK dan KTA selesai,” tambahnya.
Sedangkan menurut Anto, karena kondisi masih dimasa pandemi Covid-19, rencana pengukuhan/pelantikan DPC AWDI Kabupaten/Kota dilakukan secara virtual oleh DPP AWDI , dan acara pengukuhan tersebut di agendakan Pertengahan Oktober 2021 sedangkan untuk Deklarasi dilaksanakan sesuai kesiapan di masing-masing DPC,” katanya.
Terbentuknya Kepengurusan AWDI Korwil Pantura, menurut Anto merupakan angin segar bagi insan pers dalam berkiprah di dunia jurnalis untuk lebih meningkatkan kualitas informasi publik pada masyarakat, apalagi Kabupaten Tuban merupakan Kabupaten yang berkembang sedang menuju kearah Kabupaten yang Maju.
“Pastinya , AWDI Korwil Pantura siap untuk mengawal jalannya pemerintahan daerah di Lamongan. Tuban dan Bojonegoro dalam konteks keseimbangan antara pembangunan dan kesejahteraan sosial masyarakat, apalagi terkhusus Kabupaten Tuban, dengan adanya Perusahaan berskala Nasional yang berinvestasi di bumi Ronggolawe menjadikan Tuban bergeser dari Kabupaten berkembang menuju Kabupaten Maju ” tegasnya.
Informasi yang diberikan oleh Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Pantura tersebut adalah
Kepengurusan DPC AWDI di Jawa Timur yang sudah terbentuk untuk sementara masih 7 DPC , yaitu di Korwil Pantura (Kabupaten Tuban. Bojonegoro dan Lamongan). Sumenep, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, Madiun dan Banyuwangi.(red)