Tuban, Ronggolawe News – Desa Siaga Aktif Menurut Kemenkes No. 1529/Menkes/SK/X/2010 adalah Desa/ Kelurahan yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari Melalui Poskesdes atau Sarkes yang ada di wilayah tersebut, seperti Pustu di Puskesmas atau sarana kesehatan lainnya serta penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans berbasis masyarakat ( meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku) kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan dilakukan pentahapan sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dalam rangka mempercepat terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang PEDULI, TANGGAP dan MAMPU mengenali serta mengatasi permasalahan-permasalahan kesehatan yang dihadapi (termasuk Covid-19) secara Mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat, menggelar Lomba Desa / Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kabupaten Tuban.
Penilaian Administrasi Lomba Desa Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kabupaten Tuban yang di selenggarakan di Pendopo Krido Manunggal Kabupaten Tuban, Selasa.23/11/2021 dihadiri dan diikuti sebanyak 66 Petugas Promkes dan Ketua Poskesdes berasal dari Desa/Kelurahan Siaga Aktif terbaik wakil dari 33 Desa di wilayah Puskesmas di Kabupaten Tuban hasil seleksi dari kecamatan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Lulut Purwanto.DCN dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada kader setelah mengikuti kegiatan ini dapat lebih meningkatkan peran serta kader di masyarakat.
” Setelah Lomba Desa/Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kabupaten ini selesai, harapannya dapat meningkatnya peran kader Bagas dalam pengembangan Desa Siaga Aktif, dimanfaatkannya saran Poskesdes sebagai wadah untuk pembinaan UKBM dan untuk sarana pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, diaktifkannya forum Desa Siaga, dilengkapinya administrasi, sarana, prasarana di Desa Siaga Aktif, dianggarkannya dana untuk operasional Desa Siaga Aktif, ditingkatkannya koordinasi dengan lintas sektor dan lintas program dalam pengembangan Desa Siaga Aktif serta ditingkatkannya Strata Desa Siaga Aktif , Poskesdes dan UKBM lainnya,” ungkap Lulut.
Ditambahkan olehnya , Berdasarkan hasil penstrataan 328 Desa Siaga yang ada di Kabupaten Tuban tahun 2020 strata Desa Siaga Aktif Pratama sebanyak 46 Desa (14%), Aktif Madya sebanyak 164 Desa (50%), Aktif Purnama sebanyak 95 Desa (29%), dan Mandiri 23 Desa (4%), untuk meningkatkan strata tersebut maka perlu meningkatkan kinerja Poskesdes di Kabupaten Tuban, sedangkan di tingkat kemandirian Poskesdes di Kabupaten Tuban yang berstrata Pratama : 28 (9%) Madya 205 (63%) Purnama 73 (23%) Mandiri 8 (3%)
“Guna meningkatkan Statra Desa Siaga Aktif di Kabupaten Tuban serta untuk lebih mengoptimalkan kinerja Poskesdes Melalui peran Kader Desa siaga,” tambahnya
Dalam Lomba Desa Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kabupaten Tuban Tahun 2021 ini, Dewan juri berasal dari Tim Pokjanal Desa Siaga Tingkat Kabupaten Tuban terdiri dari Instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban ada Seksi Promkes, Seksi Gizi, Seksi Kesling dan Kesjaor,Seksi Kesha, Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit. dari Dinas Pemmas dan Desa dan KB Kabupaten Tuban ada Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Masyarakat, dan Bidang Pemerintahan Desa. dari Diskominfo, TP PKK Kabupaten Tuban dan Bagian Kesra Sekretaris Daerah.
Dewan Juri dalam penilaian Desa/Kelurahan Siaga Aktif terbaik menggunakan metode Tahap I tanggal 10-12 November 2021 seleksi pelaksanaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh Tim di tingkat Kecamatan. Tahap II tanggal 18 November Bu 2021 seleksi Administrasi Desa/Kelurahan Siaga Aktif untuk menentukan 3 besar oleh Tim penilai dari tingkat Kabupaten. Tahap III tanggal 23-25 November 2021 Verifikasi dan Validasi Desa/Kelurahan Siaga Aktif 3 besar ke lapangan oleh Tim dari tingkat Kabupaten. Tahap 1V tanggal 30 November 2021 peserta yang lolos seleksi 3 besar akan diumumkan setelah verifikasi dan validasi di lapangan.(red)