Madiun, Ronggolawe News – Dalam rangka memperkuat sektor kewirausahaan dan meningkatkan keterampilan masyarakat, pasangan calon Walikota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri, dan calon Wakil Walikota, Aldi Dwi Prastianto, mengadakan pelatihan meracik parfum di Goodfather, Senin (30/9 2024) Jalan Tanjung Raya 30, Manisrejo, Taman, Madiun.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dari program unggulan mereka, yaitu Pipa Baja: Pelatihan Inklusif dan Penempatan Tenaga Kerja.
Pelatihan ini dihadiri oleh 120 peserta dari berbagai kalangan warga Kota Madiun, yang semuanya tertarik mempelajari keterampilan meracik parfum sebagai peluang usaha yang menjanjikan.
Program ini mencerminkan komitmen Inda Raya dan Aldi untuk membangun kemampuan masyarakat melalui pelatihan yang langsung sesuai dengan minat dan kebutuhan warga, bukan sekadar janji kampanye.
Dalam wawancaranya, Inda Raya menyampaikan bahwa, Apa yang kami lakukan sekarang adalah cerminan dari apa yang akan kami lakukan nanti. Kami sudah memulai pelatihan ini, bukan menunggu sampai kami menjabat.
“Ketika kami buka pooling bersama Bro Fajar dan Mbak Masita, minat masyarakat terhadap peracikan parfum ini sangat tinggi, karena permodalannya terjangkau dan ceruk pasarnya masih besar,” ujarnya.
Selain pelatihan, Inda Raya juga menjelaskan program Modal Tanpa Jaminan yang telah mereka jalankan bekerja sama dengan lembaga mitra.
Program ini akan memberikan pinjaman modal tanpa bunga yang disubsidi oleh pihak pemerintah, guna membantu masyarakat membangun usaha mereka tanpa beban finansial yang besar.
Hal ini, menurutnya, akan membantu menciptakan lapangan pekerjaan baru di Kota Madiun.
Inda Raya juga menegaskan pentingnya Balai Latihan Kerja (BLK) yang saat ini belum dimiliki oleh Kota Madiun. Ia mengungkapkan keinginannya agar Madiun memiliki fasilitas BLK yang terintegrasi dengan Kreatif Hub, tempat berkumpulnya para pencari kerja dan pelaku usaha kreatif, serta komunitas UMKM.
“Ini sudah jadi angan-angan saya selama lima tahun, dan saya ingin hal ini terwujud di Kota Madiun,” tambahnya.
Aldi Dwi Prastianto, sebagai calon Wakil Walikota, juga turut memberikan pandangannya.
“Parfum adalah produk yang dibutuhkan banyak orang, dan modal untuk memulainya juga relatif rendah. Yang penting, kita tahu cara memasarkannya, baik secara digital, melalui e-commerce, atau komunitas online,” ujarnya.
Menurut Aldi, salah satu alasan memilih pelatihan meracik parfum adalah karena produknya mudah diterima pasar dan banyak diminati. Dan dengan kombinasi inovasi dan pemasaran yang efektif, Aldi yakin usaha ini bisa berkembang pesat di Madiun.
Masita, selaku fasilitator pendidikan dan pendamping UMKM, juga turut mengapresiasi acara ini.
“Antusiasme peserta luar biasa. Saya bersyukur Ibu Inda Raya telah memulai program ini, dan saya yakin pelatihan meracik parfum akan terus berlanjut ke depan,” katanya.
Masita menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Pipa Baja, yang berfokus pada pelatihan inklusif untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Kota Madiun.
Inda Raya dan Aldi berkomitmen bahwa kegiatan ini bukan sekadar bagian dari kampanye elektoral, tetapi upaya nyata untuk memberikan keterampilan praktis dan peluang usaha bagi masyarakat.
Mereka berharap dengan adanya program ini, semakin banyak warga Madiun yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan mengurangi angka pengangguran.
Pelatihan ini menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 1 ini serius dalam menjalankan program mereka, bahkan sebelum mendapatkan mandat sebagai pemimpin kota. (Bbg)