Mojokerto, Ronggolawe News – Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, melaunching 76 Gerai Samsat One Pesantren One Product (OPOP) yang tersebar di 76 Pondok Pesantren di Jawa Timur. Tepatnya di pesantren institut KH Asep chalim (IKHAC) Yang beralamatkan di Desa kembang belor -Pacet mojokerto pada malam hari, sabtu. 30/10/2021
Angka 76 ini menjadkan simbol semangat Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur yang telah memasuki usia lebih dari setengah abad.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Mojokerto dr. ikfina fatmawati beserta jajaranya , serta Kepala OPD Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim mengatakan, sinergitas ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat pesantren. “Kita tau bahwa tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Samsat OPOP ini sebagai upaya dalam memberikan keberagaman usaha mandiri pesantren,” terangnya.
Samsat OPOP, merupakan Layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, yang diinisiasi oleh Pondok Pesantren, bekerjasama dengan Samsat dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim). Program ini merupakan satu-satunya di Indonesia. Inovasi ini merupakan wujud pemberdayaan pondok pesantren yang ikut membantu dalam mewujudkan pelayanan yang dekat dan cepat bagi masyarakat.
Hadirnya Samsat OPOP pastinya akan sangat membantu di dalam masyarakat melakukan kewajibannya. Kesimpulannya akan sangat bermakna, baik untuk warga pesantren maupun masyarakat sekitar.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kabupaten Mojokerto, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, M.A mengatakan, kemandirian menjadi penting dalam upaya pengembangan dan keberlanjutan dipendidikan pondok pesantren.
Menurutnya, saat ini Pondok Pesantren Amanatul Ummah telah memiliki usaha mandiri meskipun relatif cukup sederhana, diantaranya peternakan sapi, swalayan, dan beragam usaha mandiri lainnya. Meskipun cukup sederhana, namun rintisan ini menjadi penting untuk menumbuhkan semangat kemandirian.
Lebih lanjut Kyai Asep menambahkan, kunci sukses mendirikan pondok pesantren setidaknya memiliki empat akses, meliputi akses sosial, akses intelektual, akses jaringan, dan akses finansial. “ Saya sering menyempatkan pergi keluar negeri, tujuan adalah untuk membangun jaringan dan penting juga untuk akreditasi lembaga pendidikan,” terangnya.
Ia menceritakan, bahwa Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) kini sudah mulai menerima mahasiswa S-3. Bahkan sudah ada mahasiswa dari 9 negara yang kuliah secara gratis di IKHAC. Diantaranya dari Taiwan, Malaysia, Pakistan dan negara lainnya. Sebagian dari mereka sudah lulus dan diwisuda. “Kampus kami merupakan satu-satunya kampus yang dimiliki pondok pesantren yang telah meluluskan program doktor dengan cepat, yakni sekitar 3,5 tahun. Tahun 2022 Universitas Islam Internasional akan dimulai pembangunannya,” tegas ketua umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Selain launching Gerai Samsat OPOP, dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah juga melakukan pengundian 15 tabungan Umroh Tahap II. Kegiatan itu juga dalam rangka Hari Jadi Ke 76 Provinsi Jawa Timur.
Di sesi lain Kepala Bappenda Jatim, Abi Manyu Poncoatmodjo Iswinarno mengatakan, hingga saat ini sebanyak 60 tabungan Umroh diberikan kepada wajib pajak yang patuh sejak program ini di launching tahun 2019.
Selain membagikan tabungan Umroh, untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid 19, Gubernur Khofifah juga memberikan intensif pajak bagi masyarakat yang hingga kini telah dinikmati oleh 3.053.054 wajib pajak yang patuh.
Program pemutihan dan insentif berupa diskon pajak kendaraan bermotor dimulai 9 September hingga 9 Desember 2021 mendatang. Pemutihan dan insentif pajak kendaraan digelar menyongsong momentum HUT ke-76 Provinsi Jawa Timur.
Insentif atau diskon yang diberikan nilainya lebih besar dibandingkan diskon yang pernah diterapkan sebelumnya. Untuk kendaraan roda 2 dan tiga diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar 20 persen, selanjutnya untuk kendaraan roda 4 dan seterusnya diberikan diskon sebesar 10 persen.”jelas Abimanyu.(hen)