Tuban, RonggolaweNews
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo mengungkapkan bahwa himbauan tentang bahaya penyakit pneumonia berat atau virus corona ini sudah disebarkan keseluruh fasilitas kesehatan baik swasta maupun pemerintah. “Hal ini untuk mengantisipasi jika kemungkinan didapatkan pasien dengan ciri-ciri penyakit tersebut.” Ujarnya.
Walaupun sampai saat ini tidak ditemukan pasien dengan gejala tersebut di Kabupaten Tuban, Seperti pada siaran pers dari IDI, Kadinkes berpesan kepada masyarakat untuk dapat menerapkan pola hidup sehat sehari-hari, dimulai dari lingkungan keluarga, hal ini dengan harapan dapat meminimalisir datangnya berbagai penyakit, namun jika dirasakan ada keluhan sakit, masyarakat diharapkan segera menghubungi petugas di fasilitas kesehatan terdekat.
Hal itu disampaikan oleh dr.Bambang Priyo Utomo setelah
Ikatan Dokter Indoensia (IDI) mengeluarkan siaran pers resminya tertanggal 24 Januari 2020.
Melalui siaran pers tersebut guna
menindaklanjuti adanya kasus pneumonia berat atau virus corona yang bermula di kota Wuhan, Tiongkok yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang dikenal sebagai Novel Coronavirus (2019-nCOV).
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. Daeng M Faqih, SH,MH menjelaskan bahwa gejala penyakit pneumonia berat mirip dengan pneumonia pada umumnya seperti demam, lemas, batuk kering dan sesak atau kesulitan bernafas, hal ini Perlu diwaspadai oleh orang dengan usia lanjut dan juga balita. Pada orang dengan lanjut usia atau memiliki penyakit penyerta lain, memiliki risiko lebih tinggi untuk memperberat kondisi.
Ketua IDI juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan ke Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Selanjutnya, masyarakat juga diharapkan untuk melakukan dan meningkatkan gaya hidup sehat, seperti: Menjaga kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata , serta setelah memegang instalasi public , Hindari mengusap mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan; Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk , Gunakan masker dan segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan ketika meiliki gejala saluran napas , Istirahat bila sedang sakit dan menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur minimal 3 kali perhari dan makan makanan bergizi.
Yang tidak kalah penting, masyarakat diharap untuk mengindari kontak dekat dengan orang yang sakit infeksi saluran napas , Sering mencuci tangan, khususnya setelah kontak dengan pasien dan lingkungannya , Hindari menyentuh hewan atau unggas atau hewan liar (wild animals) , Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan , Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan , setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.(@nt).