Bojonegoro, Ronggolawe News – Tumpukan Paving bekas tampak tersusun rapi disebuah pelataran sekolah, tepatnya di SDN Panjang II no.659 Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Keterangan Kepala Sekolah paving bekas tersebut merupakan hasil barter 5 batang pohon jati yang berada di lingkungan sekolah tersebut dengan Kepala Desa Megale Suraji.
“Sekolah ini sangat memerlukan sarana jalan dan halaman yang layak untuk dilewati, tetapi karena anggaran yang tidak ada akhirnya ya pohon jati yang ada disini (Sekolah- red) setelah melalui rapat akhirnya berniat kami jual,” terang M, Usuf, S.Pd Kepala SDN Panjang II. Jumat.18/02/2022.
Menurut Kepala Sekolah pihaknya sudah berulang kali mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan, namun sayangnya belum ada tanggapan dari Dinas terkait.
Dan pada akhirnya pihak sekolah menukarkan 5 batang kayu jati tersebut dengan paving bekas kepada Suraji yang diketahui sebagai Kades Megale, dan sesuai penjelasan Kepsek SDN Panjang II itu bukan transaksi jual beli tetapi barter.
“Saya jawab salah tidak saya jawab ya serba salah, intinya kades Suraji bilang, wes awakmu ora usah melu-melu Iki mono urusanku ( sudah kamu jangan ikut-ikut ini urusan saya – red),” terang M.Usuf.
Baca juga : (https://ronggolawenews.com/2022/02/18/diduga-pakai-paving-bekas-buat-proyek-kades-megale-akui-sesuai-rab/)
Seperti diketahui, setelah adanya pemberitaan tentang pembangunan jalan menggunakan paving bekas, akhirnya didatangkan paving baru (Sabtu. 19/02/2022).(red)