Magetan, Ronggolawe News – Bupati Magetan Suprawoto mengukuhkan dan melantik pengurus Dewan Kesenian Magetan (DESIMA) periode 2022 – 2027 di Gedung Kesenian Tripandita, Selasa (02/08/2022).
Dalam acara tersebut hadir Perwakilan Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur Chrisman Hadi, Diana Amaliyah Verawatiningsih Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (JATIM), Joko Trihono Kepala DISPARBUD Magetan,para seniman dan budayawan kabupaten Magetan.
Dalam sambutannya Bupati Magetan Suprowoto mengatakan, dengan adanya pengurus Dewan Kesenian Magetan (Desima) yang baru saja dilantik, diharapkan bisa lebih mendorong dan menjadikan Seni dan Budaya yang ada di Magetan bisa lebih maju lagi.
“Untuk pengurus Desima yang baru saja dilantik ini, saya harapkan bisa menjadi mitra pemerintah yang baik dan bersinergi dalam melestarikan dan memajukan budaya Indonesia, khususnya budaya yang ada di Kabupaten Magetan. Sehingga bisa menjadi pelopor bagi kemajuan seni budaya bangsadan,”ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Chrisman Hadi yang juga sebagai perwakilan dari Dewan Kesenian Jatim ikut menambahkan, bahwa melalui seni dan budaya, bangsa Indonesia bisa menjadi lebih unggul dari negara lain, karena bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang menjadi keunggulan sebagai warisan budaya bangsa.
“Dalam hal kemajuan di bidang industri, Indonesia masih tertinggal dari negara maju lainnya. Tapi Indonesia memiliki seni budaya yang beranekaragam sebagai senjata untuk membawa bangsa Indonesia lebih maju dan mengejar ketertinggalan dari bangsa lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Magetan Suprawoto,juga menetapkan Tari Jalak Lawu Sebagai Tari Khas Magetan. Penetapan Tari Khas Daerah ini sebagai wujud pelestarian dan pengembangan budaya lokal di Kabupaten Magetan serta program kerja dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan tentang revitalisasi seni dan budaya daerah.
Joko Trihono Kepala Disparbud Magetan menambahkan, bahwa hari ini selain acara pengukuhan Dewan Kesenian Magetan (Desima), Penetapan Tari Jalak Lawu sebagai Tari Khas Magetan juga bersamaan ditetapkannya Gedung Tripandita sebagai gedung kesenian.
“Saya berharap kedepannya, Tari Jalak Lawu ini bisa menjadi salah satu Tari Khas Magetan yang bisa dibanggakan dan dapat menjadi seni budaya Magetan menjadi lebih maju dan dikenal lebih luas,” imbuhnya.(ardhi)