Tuban, RonggolaweNews
Untuk menjawab keresahan masyarakat terkait jalan rusak dan berlubang, telah disepakati membentuk forum komunikasi dan informasi antara pihak yang berkepentingan.
Dengan banyaknya laporan masyarakat terkait jalan rusak yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur ditanggapi oleh forum lalu lintas setempat. bertempat di Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban ,Kamis ,05/03/2020.
Forum lalu lintas menyatakan segera menindaklanjuti laporan yang masuk. Adapun perbaikan jalan-jalan yang rusak dan berlubang ditarget selesai dalam satu minggu kedepan.
Sekretaris Dishub Tuban, Gunadi menyampaikan, Forum ini dibentuk guna mengkomunikasikan perihal penanganan serta pemeliharaan jalan, pengaduan masyarakat dan rencana apa yang sedang dan akan dilakukan oleh pihak yang berwenang. Ini perlu, sebab setiap ruas jalan memiliki penanggung jawab masing- masing.
Beda jalan, beda yang menangani. Untuk itu perlu kami bentuk forum komunikasi ini agar kita bisa bersinergi terkait update informasi kerusakan jalan dan progres perbaikannya oleh masing- masing penanggung jawab, baik dari kabupaten, provinsi maupun nasional,” terang Gunadi.
Masyarakat diminta tetap mengajukan keluhan, akan tetapi melalui fasilitas yang telah disediakan oleh Pemkab Tuban seperti Taprose Temanku, atau langsung ke anggota forum komunikasi dan informasi publik dengan catatan keluhan disampaikan dengan jelas dan gamblang. “Pengadu yang menggunakan taprose harap lebih detail dalam menyampaikan lokasi jalan yang rusak, supaya lebih mudah untuk ditindaklanjuti,” tambahnya
Sementara itu, untuk menangani kerusakan jalan baik provinsi maupun nasional, telah dilakukan penambalan lubang, diantaranya untuk jalan provinsi Pakah Ponco Jatirogo.
“Hal yang sama juga tengah dilakukan di kawasan Teuku Umar hingga Doktor Wahidin, lalu diteruskan hingga Tunah, dana swakelola memang tidak turun di tahun 2019, akan tetapi di awal tahun ini, semua pengerjaan jalan nasional mulai dikerjakan. “Beberapa masih proses lelang, tapi saya yakinkan semua jalan rusak di Tuban akan dikerjakan tahun ini,” ucapnya.
Staff teknik PPK 4.4 Setiohari Santoso, menyebutkan, untuk jalan nasional, saat ini pengerjaan penutupan lubang telah dilakukan dari kawasan Jati Peteng hingga Bulu, Tambakboyo, Jenu, RE Martadinata, Pangsud, hingga Palang.
Kepala Bidang Prasarana Jalan Dinas PUPR Tuban, Edi Kartono, menyatakan untuk jalan kabupaten terdapat beberapa titik yang akan diperbaiki dengan total 100 paket. Titik tersebut menyebar disetiap kecamatan. “Beberapa penanganan terkait peningkatan jalan, ada 2 macam yakni secara struktur/kontruksi dan kapasitas jalan.” jelas Edi.
Program tersebut kata Edi telah dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun sehingga jalan yang sudah layak bisa dilanjutkan dengan pelebaran jalan.
Adapun anggaran keseluruhan untuk perbaikan dan pembangunan jalan Kabupaten termasuk jalan lingkar selatan (JLS), telah dialokasikan dana sebesar Rp 130 miliar dengan panjang 80 hinga 90 kilometer.
Pihaknya juga tengah mengupayakan pembiayaan JLS melalui dana APBN, menyusul adanya Perpres no. 80 tahun 2019, tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi, dimana JLS masuk dalam prioritas.
“Sesuai perpres tersebut, dianggarkan sebanyak 500 milyar rupiah untuk JLS. Kami sedang berupaya untuk merealisasikannya di tahun 2021, agar bisa cair.” tambahnya.(Puji).