Mojokerto, Ronggolawe News – Sehari setelah Rapat Dengar Pendapat (RPD) Dewan Permusyawaran Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto dengan Pemerintah Kota Mojokerto dalam hal ini DPUPRPRKP, DLH dan Pelaksana Tiga proyek pada Selasa, 1/11/2022 saat ini menepati janjinya untuk melakukan sidak di tiga proyek prestisius yang hasilnya sangat ditunggu-tunggu oleh warga kota Mojokerto
Dalam sidak ini ketua dewan Sunarto bersama Komisi II DPRD Kota Mojokerto diantaranya Agus Wahjudi Utomo, Mulyadi Deni, Rizky dan Sugianto menuju tiga sasaran yaitu
Pembangunan Jalan Empunala dengan nilai sebesar Rp.101 miliar, proyek Skywalk Rp.7,9 miliar dan proyek Tugu Alun-alun senilai Rp.2,7 miliar, hari ini Rabu ,2/11/2022
Mega proyek jalan Empunala menjadi sasaran pertama dalam sidak ini dan dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP Kota Mojokerto yang dikawal oleh Kabid Bina Marga Endah Supriyani menyambut kedatangan DPRD Kota Mojokerto
Setelah melihat titik-titik proyek Jalan Empunala yang masih dalam pengerjaan. Sidak dilanjutkan ke dua titik proyek lain yaitu pembangunan tugu Alun-alun dan Skywalk yang berada di samping selatan Alun-alun Kota Mojokerto
Selesai melihat progres kedua proyek tersebut, Agus Wahyudi Utomo Ketua Komisi ll DPRD Kota Mojokerto mengatakan bahwa “untuk Mega Proyek Jalan Empunala sudah On the track, sedangkan Skywalk pesimis akan selesai sesuai jadwal dan masih banyak ditemukan pemasalahan.”
Untuk Tugu Alun-alun, masih kata Agus menyampaikan ada beberapa yang mestinya kalau itu bangunan candi termasuk pilar-pilar mestinya juga harus tertutup batu merah bukan cat yang menyerupai batu merah.
“Terkait lantai Tugu Alun-alun ternyata belum termasuk dalam kontrak proyek. Padahal menurut kawan-kawan Banggar untuk tahun depan sudah tidak ada penambahan-penambahan biaya lagi. Mestinya perencanaan awal lebih teliti lagi, padahal Tugu Alun-alun untuk lantai dan item lain yang tidak masuk dalam kontrak tahun ini di perkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp.1 miliar lagi, dan kami pastikan proyek Tugu Alun-alun tidak selesai 100 persen” kata Agus Wahyudi
Sedang untuk Proyek Skywalk masih kata Agus, menurut pandangan kami dalam proyek Skywalk tidak ada tandon pembuangan limbah air dari kios-kios yang di bangun
” Hasil sidak kami, tidak kami temukan tandon pembuangan limbah air, tapi mereka tadi bilang ada, saat kita minta di tunjukan merekan tidak bisa membuktikan” pungkas Agus Wahyudi Utomo. (heni)