Mojokerto, Ronggolawe News – Organisasi Pemuda Pancasila (Ormas PP) Kabupaten Mojokerto, Kamis pagi (6/4/2023) menggelar aksi damai di depan kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Puluhan organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution itu menyampaikan aspirasi dan pernyataan sikap terkait maraknya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dianggap cukup meresahkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Meski bulan puasa ramadhan, namun tidak menyurutkan peserta aksi yang diikuti lebih dari 30 orang ini, dengan membawa mobil komando dan sepeda motor, massa aksi menuju kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
“Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto, dengan ini akan menyampaikan aspirasi dan pernyataan sikap terkait surat dari LSM Barracuda yang beredar di SKPD dan Pemerintahan Desa di wilayah Kabupaten Mojokerto yang dianggap cukup meresahkan. Maka dengan ini ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto ingin menciptakan suasana kondusif di pemerintahan di wilayah Kabupaten Mojokerto,” ungkap koordinator aksi Filla Utomo.
Filla meminta para anggotanya untuk tetap menjaga kondusifitas saat menyampaikan orasi. Puluhan Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto dengan seragam loreng lengkap melakukan aksinya dengan membawa pengeras suara dan spanduk berisikan imbauan kepada Hadi Purwanto selaku Ketua Umum Barracuda Indonesia.
Organisasi paramiliter Indonesia itu meminta Barracuda untuk menghentikan mengirim Surat Audensi kepada SKPD berdasarkan aduan-aduan yang dianggap tidak jelas tuduhannya, sehingga berakibat buruk terhadap citra SKPD dan aparatur pemerintahan Desa di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Memohon dengan hormat kepada Bupati Mojokerto (Ikfina Fahmawati) untuk membuka pengaduan khusus Internal maupun gabungan dengan aparat penegak hukum untuk Kabupaten Mojokerto kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas intruksi internal yang disinyalir mengarah praktik KKN dan memberikan jaminan kepada pelapor baik identitas dan keamanan pihak pelapor, demi kondusifitas wilayah kabupaten Mojokerto,” tegas Fila yang sekaligus Sekretaris Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto.
Selain itu mereka juga memohon kepada Bupati Ikfina untuk lebih memaksimalkan kinerja inspektorat agar permasalahan yang sudah terlanjur berkembang seperti ini bisa diselesaikan secara internal dan tidak ada pemberitaan yang miring.
“Kami menganggap dengan adanya pemberitaan yang secara masiv, menimbulkan anggapan masyarakat, bahwa semua jajaran SKPD di wilayah Kabupaten Mojokerto buruk semua, padahal hanya karena ulah segelintir oknum, semua kena getahnya dan tidak menimbulkan kegaduhan dan bisa lebih fokus untuk kemajuan dan pelayanan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Terakhir, Pemuda Pancasila menyatakan siap bertabrakan dengan LSM yang dengan sengaja mencari-cari kesalahan di Pemerintahan Kabupaten Mojokerto.
“Kami MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto Menyatakan sikap, Siap bertabrakan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat yang dengan sengaja mencari cari kesalahan di Pemerintahan Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.
Sebelum membubarkan diri usai menyampaikan pernyataan sikapnya, pasukan berseragam loreng itu membubuhkan tanda tangan pernyataan sikap diatas banner yang bertuliskan kualitas pendidikan di Bumi Majapahit Harus Lebih Baik.(riski)