“Bukti-bukti sudah kebih dari cukup, fakta-fakta hukum sangat terang, Kami berharap
dalam waktu tidak lama bapak Kapolri dan bapak Kapolda untuk segera menangkap
Bos CV. Musika dan PT. Jisoelmen Putra Bangsa,” Hadi Purwanto.
Mojokerto , Ronggolawe News – Terkait laporan Barracuda Indonesia kepada Kapolri, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Kapolda Jawa Timur, Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M.H.
dengan Nomor Surat : 390/BRI/HKM/VII/2023 pada tanggal 12 Juli 2023 dan Nomor Surat :
393/BRI/HKM/VII/2023 pada tanggal 15 Juli 2023 terkait dugaan pidana Pertambangan
Minerba, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 dan Pasal 161 Undang-Undang No. 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang- Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dan/atau dalam Pasal 109 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Ketua Umum Barracuda Indonesia, Hadi Purwanto, ST., SH. berharap Kapolri, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Kapolda Jawa Timur, Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M.H. dalam penanganan perkara tersebut dilaksanakan secara profesional, transparan dan akuntabel terhadap setiap perkara pidana guna terwujudnya supremasi hukum yang mencerminkan kepastian hukum, rasa keadilan dan kemanfaatan.
“Demi menjaga kepercayaan masyarakat akan kinerja dan kredibilitas institusi Polri, Kami
berharap Kapolri, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Kapolda Jawa Timur,
Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M.H. bertindak tegas dalam penanganan perkara ini dan tidak ada rasa sungkan lagi menindak siapun yang bersalah. Karena patut Kami sampaikan bahwa
CV. Musika dan PT. Jisoelman Putra Bangsa adalah perusahaan milik keluarga Bupati
Mojokerto saat ini yaitu, Dr. Ikfina Fahmawati, M.Si. dan Walikota Mojokerto saat ini yaitu Hj.
Ika Puspitasari, S.E.,” jelas Hadi Purwanto saat menyampaikan keterangannya kepada para
jurnalis pada Minggu (06/08/2023) di Kantor Barracuda Indonesia.
Hadi menerangkan bahwa dalam laporan Nomor Surat : 390/BRI/HKM/VII/2023 pada tanggal
12 Juli 2023 sebagai pihak terlapor utama adalah 1) Ftm (Dirut CV Musika), 2) Sis (Dirut PT.
Jisoelmen Putra Bangsa) dan 3) Nail (Bendahara Perusahaan). Laporan tersebut terkait
adanya aktivitas atau kegiatan pertambangan yang berlokasi di Dusun Borang Desa Sambilawang Kecamatan Dlanggu pada bulan Mei 2023 hingga laporan ini dibuat kegiatan ini masih berlangsung yang patut diduga pertambangan tersebut adalah milik CV Musika dan PT. Jisoelmen Putra Bangsa yang beralamatkan di Dusun Tlasih Desa Tawar Kecamatan Gondang.
“Berdasarkan data dan informasi yang Kami kumpulkan, CV. Musika dan PT. Jisoelmen Putra
Bangsa mempunyai alamat perusahaan yang sama yaitu di Dusun Tlasih Desa Tawar Kecamatan Gondang. Ftm (Dirut CV Musika) adalah adik kandung Sis (Dirut PT. Jisoelmen Putra Bangsa). Ftm adalah ibu kandung Walikota Mojokerto saat ini yaitu Hj. Ika Puspitasari, S.E. dan ibu kandung mantan Bupati Mojokerto, MKP. Sementara MKP adalah suami Bupati Mojokerto saat ini yaitu, Dr. Ikfina Fahmawati, M.Si. Jadi secara fakta dapat disimpulkan bahwa CV Musika dan PT. Jisoelmen Putra Bangsa adalah perusahaan milik keluarga Bupati dan Walikota Mojokerto saat ini,” Papar Hadi Purwanto.
Masih menurut Hadi bahwa material batuan hasil kegiatan pertambangan di Dusun Borang
tersebut diangkut oleh puluhan unit dump truck menuju pabrik CV. Musika dan PT. Jisoelmen
Putra Bangsa yang beralamatkan di Tlasih Desa Tawar Kecamatan Gondang.
“Berdasarkan data dan informasi yang Kami dapatkan dari Kementerian ESDM menerangkan
bahwa kegiatan pertambangan tersebut patut diduga Usaha/Kegiatan Pertambangan Galian
C tersebut belum/tidak memiliki WIUP (Wilayah Izin Usaha Pertambangan), belum/tidak
memiliki IUP EKSPLORASI, belum/tidak memiliki IUP OPERASI PRODUKSI, belum/tidak
memiliki IZIN PENGANGKUTAN dan PENJUALAN dan belum/tidak memiliki IZIN
LINGKUNGAN atau DOKUMEN AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan),“ terang
Hadi Purwanto.
Sementara dalam laporan dengan Nomor Surat : 395/BRI/HKM/VII/2023 pada tanggal 15 Juli
2023 sebagai pihak terlapor utama adalah 1) Ftm (Dirut CV Musika), 2) Sis (Dirut PT.
Jisoelmen Putra Bangsa) dan 3) Nail (Bendahara Perusahaan), 4) Sayid (Kepercayaan
Perusahaan), 5) Pri (Kades Manting Jatirejo), 6) Shol (Mantan Kades Sadar Tengah
Mojoanyar), 7) Yit (Mantan Kades Jembul Jatirejo), 8) Her (Ketua BPD Desa Manting), 9) Yus
(Kades Bleberan Jatirejo).
Laporan tersebut terkait adanya aktivitas atau kegiatan pertambangan yang berlokasi di Desa Manting Kecamatan Jatirejo pada bulan Juli 2023
hingga laporan ini dibuat kegiatan tambang tersebut masih berlangsung yang patut diduga pertambangan tersebut adalah milik CV Musika dan PT. Jisoelmen Putra Bangsa yang beralamatkan di Dusun Tlasih Desa Tawar Kecamatan Gondang.
Masih menurut Hadi bahwa dari rangkaian peristiwa dan fakta-fakta yang ada serta bukti – bukti yang terkumpul sudah sangat jelas sekali bahwa kegiatan tambang yang berlokasi di Dusun Borang Desa Sambilawang Dlanggu dan Desa Manting Jatirejo yang patut diduga milik CV. Musika dan PT. Jisoelmen Putra Bangsa tersebut patut diduga tidak memiliki izin pertambangan dan material batuan hasil kegiatan pertambangan di Dusun Borang Desa
Sambilawang Dlanggu dan Desa Manting Jatirejo terebut diangkut menuju pabrik CV. Musika
dan PT. Jisoelmen Putra Bangsa yang beralamatkan di Tlasih Desa Tawar Kecamatan
Gondang.
“Bukti-bukti sudah lebih dari cukup, fakta-fakta hukum sangat terang, Kami berharap dalam
waktu tidak lama bapak Kapolri dan bapak Kapolda untuk segera menangkap Bos CV. Musika dan PT. Jisoelmen Putra Bangsa,” harap Hadi Purwanto.
Diakhir penjelasannya, Hadi juga menerangkan bahwa dalam waktu dekat Barracuda
Indonesia juga akan melaporkan Bupati Mojokerto dan Walikota Mojokerto serta CV. Musika
dan PT. Jisoelmen Putra Bangsa kepada KPK dan PPTAK terkait dugaan tindak pidana
korupsi dan tindak pidana pencucian uang.
“Ada indikasi material batuan dari kegiatan pertambangan illegal ini, diolah dan dimasukkan
dalam beberapa proyek-proyek pemerintah yang dibiayai oleh keuangan negara dan daerah.
Kami masih menyempurnakan data dan dokumen tersebut. Mohon doa restu masyarakat
Mojokerto semuanya,” terang Hadi mengakhiri pembicaraanya.(heni).