Kediri, Ronggolawe News – Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan SH menghadiri kegiatan dialog program bangga kencana dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kediri.
Dialog program bangga kencana yang dilaksanakan di Pendopo Panjalu Pemkab Kediri Jln Brigjen Katamso No 141 Kelurahan Kampung Dalem Kecamatan Kota, Kota Kediri itu langsung oleh Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K),Kepala BKKBN Provinsi Jatim Dra. Maria Ernawati, M.M, Anggota DPRD Komisi 4 Kab Kediri Ibu Widarmiati Bc, Ec, Bupati Kediri H. Hanindhito Himawan Pramana, SH.
Selain itu hadir Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan,SH, Sekda Kabupaten Kediri bapak. Ir. M. Sholikin,Kepala DP2KBP3AKabupaten Kediri Dra. Suhartuti MM, Staf DP2KBP3A Kabupaten Kediri,Kepala BPJS Ketenaga kerjaan Kediri bapak Imam Haryono Safi’i,Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Kediri Ibu Tutus Novinta Dewi, Bapak Angkat Stunting Kediri bapak Pulung Agustanto,Kepala Puskesmas se Kabupaten Kediri, Kader BKKBN Se Kab Kediri dan Tamu undangan
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan penyerahan penghargaan juara lomba diantaranya juara Kampung KB Kader TPK desa dengan prevalensi stunting ter rendah, Pengusaha yang menjadi Bapak Asuh Stunting, Dandim 0809/Kediri sebagai mitra program Bangga Kencana, Santunan BPJS IN, Ketenagakerjaan dan Penyerahan Bantuan frrak Stunting.
Dalam sambutannya Bupati Kediri H. Hanindhito Himawan Pramana, SH mengucapkan selamat datang kepada dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Kepala BKKBN RI) di Kediri dan saya ucapka terima kasih kepada hadirin yang hadir pada acara pagi ini.
Kita mengetahui bahwa program penurunan angka stunting merupakan program nasional yang harus kita sukseskan.
Jumlah anak yang lahir itu populasi pertambahan penduduknya baik mencapai berada di angka 12,87% sedangkan Pa atau peserta aktif ada 69,56% serta laju pertumbuhan penduduk atau LPP kita di angka 0,17% yang ada jadi kurang lebih 3.780 ribu
Jadi peran dari BKKBN di daerah harus bisa pencegahan dan menekan sampai kapanpun bahwa survei berdasarkan ssgi atau survei yang diadakan oleh Kemenkes kita mengalami kenaikan dari angka 18,03% menjadi 21,6 di tahun 2023
Kita bercermin pada bulan timbang ,setiap bulan timbang selalu mengalami penurunan bahkan terakhir survei di bulan timbang tahun 2023 kita di angka 10,23% dan di ruang timbang pada bulan Februari 2023 kemarin kita ada di angka 9,78% artinya mencapai target,”tutup Bupati.
Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam sambutannya juga menyamapaikan ,”Program penurunan angka Stunting adalah program Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah di negara kita untuk itu kita semua harus menyukseskan program ini karena itu peran semua elemen masyarakat dan para stick holder di daerah bawah
Tahun 2045 diharapkan menjadi Indonesia emas, untuk itu peran ibu – ibu sangatlah penting sekali karena ternyata yang menentukan sukses tidaknya keluarga itu adalah para ibu – ibunya.
Untuk itu peran serta yang muda – muda harus sehat cerdas ceria adalah usia produktifkitas remaja-remaja tidak Menikah pada usia dini.
Keluarga harus ada asah, asih, asuh. Asah dengan cara mencerdaskan anaknya, Asih dengan kasih sayang kepada keluarga Asuh mengasuh kepada Anak agar tidak terjadi kasus stunting.
Tiga ciri Anak yang stunting antara lain, Anak pasti pendek ,Tidak cerdas dan Ketika usia 40 tahun keatas mengalami sentral Lubis gemuk di tengah sehingga kena penyakit metabolik.
Presiden mempunyai target penurunan angka stunting tidak boleh melebihi 14% jadi diharapkan semua instansi terkait dan elemen masyarakat mengawasi dan jangan lelah dalam melaksanakan sosialisasi kepada warga masyarakat akan penting akan dampak dari Stunting,”pungkasnya.
Sementara itu, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Aris Setiawan SH juga mengucapkan banyak terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan.
“Penghargaan ini akan semakin memotivasi kita di Kodim Kediri untuk terus menggalang komitmen bersama BKKBN dalam mendukung dan membantu Pemerintah mencapai hasil yang lebih maksimal dalam hal Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Tahun 2023 ini,” ungkap Dandim. (mam)