Kisah seorang siswa SD yang memakai seragam sekolah dengan logo terbalik, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di Twitter, logo berwarna hijau yang menjadi identitas sekolah seharusnya dipasang dengan tulisan sekolah di atas.
Tak hanya logo sekolah, namanya pun dipasang terbalik di seragam.
Bahkan nama si anak dipasang di pundak kiri.
Seharusnya nama dipasang di sebelah dada kanan.
Masih dari video, tampak seorang guru bertanya kepada siswa SD kenapa memakai seragam yang logonya dipasang terbalik.
“Kene nak, iki seng masangno sinten ngene ki? seng masang sinten nak? (Sini nak, ini yang memasang logo siapa? yang masang siapa nak?),” tanya seorang guru di dalam video.
“Mak e (ibu),” jawab sang anak SD.
“Mak e? mak e gak iso moco?, bapake iso moco nopo mboten? (Mak e? mak e gak bisa baca, bapak bisa baca apa ngga?)” ujar sang guru.
“Ngga denger (ngga ngerti),” jawab sang anak.
“Ngko nek tanpa raport iki seng tanda tangan sinten? ngko tanya nggeh (nanti kalo terima raport yang tanda tangan siapa? nanti tanya ya,” tambah sang guru.
Dari percakapan dalam video yang beredar itu, sebuah fakta menyedihkan pun terungkap.
Ternyata diketahui logo di seragam siswa SD itu dipasang sang ibu.
Menurut pengakuan sang anak, ibunya tidak bisa membaca.
Bahkan dalam percakapan berbahasa Jawa itu, sang anak tidak tahu apakah ayahnya bisa membaca atau tidak.
Sang perekam video yang diduga gurunya pun menanyakan bagaimana bila siswanya menerima raport.
Sang anak pun hanya menunduk saat diberi tahu oleh orang yang diduga gurunya itu.
Video tersebut di posting oleh sebuah akun Twitter bernama @novee_e2, Rabu (8/1/2020).
“Jadi dia salah pasang logo sekolah dong, nama sama logo sekolahnya kebalik.”
“Sedih banget dengernya waktu bilang “mamak yang pasangin” dan mamanya ga bisa baca makanya pasangnya kebalik gitu.”
“Dah ga bisa ngomong lagi pokoknya sedih” tulis akun @novee_e2 dalam cuitannya.
Menurut pengakuannya, video tersebut ia dapatkan dari satu di antara grup WhatsApp-nya.
Wanita bernama Nove yang memposting video tersebut mengaku sang anak masih satu daerah dengannya.
“Videonya dapat dari grup ke grup, tapi masih satu daerah sama saya,” tutur Nove kepada Ronggolawenews.com, Kamis (9/1/2020).
Setelah cuitannya viral, warganet Twitter berbondong-bondong ingin memberikan bantuan seragam dan lainnya kepada sang anak.
Nove juga menuturkan dirinya berencana memberikan bantuan tersebut langsung kepada sang anak.
Namun ia masih menunggu bantuan dari warganet Twitter.
“Nunggu kiriman dari teman-teman di Twitter terkumpul semua,” ujarnya.
Masih dari cuitan Nove, kejadian tersebut terjadi di Desa Gemulung, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Hingga Kamis (9/1/2020) malam, cuitan tersebut sudah di-retweet sebanyak 20.700 kali dan mendapat 36.600 like dari warganet