Tuban, RonggolaweNews
Aksi tidak terpuji kembali dipertontonkan oleh perguruan Pencak silat , Dua Perguruan pencak silat di Tuban kembali terlibat tawuran usai konvoi serta rusak kendaraan milik warga yang sedang nongkrong di pinggir jalan, tepatnya di Kawasan Industri Tuban (KIT), tepatnya di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Aksi pengeroyokan pun dilanjutkan di depan Pantai Semilir, desa setempat. Akibatnya, sebanyak 5 orang mengalami luka-luka, dan 2 diantaranya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit.
Kapolsek Jenu, AKP Rukimin saat dikonfirmasi oleh media RonggolaweNews di mapolsek Jenu menjelaskan, aksi tawuran terjadi setelah rombongan perguruan silat dari arah timur, yakni diindikasikan dari wilayah Kecamatan Babat, Lamongan, dan Kecamatan Widang, Tuban, kemudian bergabung dengan kelompok perguruan dari wilayah Bancar, Kerek, dan Bangilan, yang sengaja berkumpul di titik Pantai Semilir, Desa Socorejo.
“Dari titik temu itu, sekitar 200 orang berkumpul dan melakukan konvoi tanpa pemberitahuan atau izin dari pihak keamanan. Karena situasi pandemi, pihak Pantai Semilir melarang kelompok ini masuk, sehingga mereka kembali berjalan ke arah timur,” ungkap AKP Rukimin Minggu, 11/04/2021.
Ketika dalam perjalanan, kelompok perguruan dari wilayah timur melihat tiga orang warga yang sedang nongkrong atau ngopi disekitar Kawasan Industri Tuban yang salah satunya mengenakan kaos perguruan silat lainnya.
“Kelompok itu kemudian mendatangi orang yang memakai kaos perguruan silat lain dan menanyakan apakah mereka dari perguruan lain? Setelah dijawab iya, tiga orang itu kemudian dikeroyok hingga mengalami luka-luka.” terangnya.
Meski ketiga orang yang sedang nongkrong di sekitar KIT sudah mengalami luka-luka, namun beruntung mereka masih dapat melarikan diri. Kendati begitu, dua sepeda motor milik ketiga korban dirusak oleh kelompok perguruan silat tersebut.
“Beruntung mereka bisa melarikan diri. Jika tidak, mungkin ketiganya bisa mati.” tegasnya.
Dalam aksi konvoi tersebut, kelompok perguruan itu juga menggunakan motor dengan knalpot brong dan sebagian lain membawa bendera. Bahkan mereka juga sempat melakukan penyisiran dengan membawa baru, kayu, rantai, hingga senjata tajam berupa samurai.
Akibat kejadian itu, 3 orang mengalami luka-luka, dan 2 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Sedangkan 2 unit sepeda motor milik korban juga rusak dan telah diamankan di Mapolsek Jenu.
W (22) Ketua pelaksana Kopdar di bawa ke Mapolsek Jenu untuk dimintai Keterangan, pada saat Pemeriksaan dan penggeledahan barang bawaan ditemukanlah Senjata Sajam berupa Pedang yang disimpan oleh Pelaku di dalam Tas merk Alto miliknya.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada 5 pelaku. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kasat Reskrim untuk melimpahkan kasus ini ke Mapolres Tuban. Dengan kejadian ini, semoga situasi tidak memanas,” tandasnya.(red).