Tuban, Ronggolawe News – Sebanyak 3000 Pohon Kopi ditanam di wilayah tersebut, serta penyerahan10 ribu bibit tanaman penghijauan oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzy, SE , bersama para santriwan santriwati Ponpes Al –Chusnaniyah, Pemdes Jetak, serta Pokmas Sangga Buana, di area Makam Mbah Singonegoro Hutan Lindung Petak 104 Desa Jetak Montong, dalam rangka Peringati Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Sabtu (23/10/2021).
Ikut mendampingi Dandim 0811/Tuban Letkol. Inf Viliala Romadhon, Forkopimka, OPD terkait, Perhutani, seluruh Kepala Desa Se-Kecamatan Montong, serta anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
“Mari bersama untuk menyelamatkan dan melestarikan alam kita untuk generasi selanjutnya,” ajak Bupati Tuban dalam sambutannya.
Upaya penghijauan tengah dilakukan oleh Pemkab untuk menjaga ekosistem alam, dalam mencegah terjadinya longsor, serta menjamin ketersediaan air tanah di kabupaten Tuban. terang Bupati, Penanaman dilakukan di titik-titik kritis yang sebelumnya telah dipetakan. Bekerjasama dengan forkopimda, perhutani, hingga pemdes, diharapkan upaya tersebut bisa mengembalikan ekosistem alam di kabupaten Tuban menjadi lebih baik. Masyarakat di kecamatan lainnya diharapkan dapat ikut dan mendukung penuh dalam upaya penghijauan di kabupaten Tuban, sehingga manfaat bisa dirasakan semuanya. “Saya harap kecamatan lain mengikuti Desa Jetak ini. Sekecil apapun usaha yang ditempuh saat ini, akan membawa manfaat bagi lingkungan,” ucap Mas Bupati.
Di Tahun 2021, Pemkab telah menargetkan melakukan penghijauan di 1.500 hektar lahan dengan berbagai macam jenis pohon yang akan disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah masing-masing. Pemkab juga telah memetakan daerah kritis air, dan telah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, mulai dari Balai Besar Bengawan Solo (BBWS), Perhutani, dan pihak terkait lainnya, yang bertujuan untuk mengatasi masalah krisis air. Selain itu, pembangunan embung juga akan dilakukan di tahun 2022. “Akan dibangun 5 sampai 10 embung di wilayah krisis air,” kata Mas Lindra.
Pembangunan kabupaten Tuban juga beriringan dengan pengembangan desa berbasis kearifan lokal. Seperti penanaman kopi pada hari ini, merupakan wujud dari program Satu Desa Satu Unggulan dengan tujuan mengembangkan potensi desa. Mas Lindra berharap upaya tersebut mampu meningkatkan pendapatan desa, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga desa hingga tingkat rumah tangga.
Terkait HSN, Mas Lindra berpesan kepada para santriwan santriwati di Kabupaten Tuban bisa bersinergi dengan Pemkab dan menyumbangsihkan pikirannya untuk kemajuan Kabupaten Tuban. “Berbuat hal sekecil apapun akan memberikan manfaat bagi kemajuan Kabupaten Tuban,” Tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Mas Lindra juga berdialog dengan perangkat desa, santri dan warga yang hadir untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan. Salah satunya upaya penyediaan air bersih bagi warga.(red)