Tuban, Ronggolawe News – PT Pertamina EP Cepu gandeng Komunitas Daun Jati (KODATI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), untuk mengadakan bhakti sosial operasi mata katarak gratis bagi warga asal kabupaten Tuban, Blora dan Kabupaten Bojonegoro, Senin (20/12/2021)
Kegiatan tersebut bertempat di RSNU Tuban yang di buka Field Manager Pertamina EP Cepu Agung Wibowo, Pimpinan DPRD Tuban Imam Sutiono, Perwakilan IDI, Dinkes Tuban dan Direktur RS NU Tuban dengan komunitas Kodati beserta puluhan peserta operasi katarak.
Field Manager Pertamina EP Cepu, Agung Wibowo mengatakan bahwa, progam prioritas di masa pandemi covid-19 menyasar pada kesehatan. Selain itu, operasi katarak gratis sudah dijadwalkan komunitas Kodati yang tergerak bidang sosial kemasyarakatan di Tuban. Sebab itu, pihak pertamina mensupport penuh lewat Bazma (Baituzzakah Pertamina) Field Cepu, baik support material dan moril untuk saling berbagi di lingkungan wilayah operasional perusahaan (Tuban, Blora, Bojonegoro).
“Insyaallah total ada 21 peserta yang ikuti operasi katarak gratis. Kami support penuh kegiatan sosial ini. harapannya kita bisa memanusiakan manusia dengan semangat berbagi bantu mereka melihat lebih jelas,” terang FM Pertamina EP Cepu kepada Ronggolawenews, Senin (20/12/2021)
Di tempat sama,Ketua Kodati Tuban Ardi menjelaskan bahwa, kegiatan sosial kemasyarakatan telah dilakukan komunitas Kodati sejak berdiri pada bulan April 2020 diantaranya Kitanan massal, penyerahan sembako covid-19, peduli lingkungan tanam pohon, dan belajar dari aktifitas sosial itu, Kodati menilai masih banyak Masyarakat membutuhkan bantuan sektor kesehatan berupa operasi katarak gratis.
“Setiap kegiatan kami (Kodati) animo warga cukup tinggi, dan Alhamdulillah sekarang kegiatan operasi katarak gratis dapat terwujudkan,” tuturnya
Dia mengaku setelah ada 60 orang sebagai pendaftar kepesertaan operasi katarak gratis kemudian oleh Kodati dilakukan skrining.
“dan kami prioritaskan paling membutuhkan serta tidak punya BPJS. Alhamdulillah, bulan ini ada 21 peserta berasal Tuban, Blora, Bojonegoro, ditambah dari Lamongan juga ada,” imbuh Ardi
Lanjutnya, pihak Kodati juga akan melakukan pendampingan serta tindakan untuk pasien post op atau pasca operasi yakni ceks-uo selama tiga kali di RSNU.
“paska operasi mata katarak berhasil. Pasien juga akan didampingi selama tiga kali ceks-up,” tutup Ardi yang juga ketua Baituzzakah Pertamina (Bazma) Field Cepu.
Dikesempatan sama salah seorang peserta operasi katarak asal Gedongombo, Kecamatan Semanding Tuban Ngasini (65) tahun, mengaku sangat bersyukur dan kegembiraan perasaanya walau harus menunggu swab antigen, skrining, untuk mengikuti operasi katarak gratis yang di gelar Kodati dengan pertamina.
“Ya Alhamdulillah bisa dapat operasi gratis. Semoga tidak ada kendala lagi,” tuturnya saat menunggu giliran skrining di ruang operasi RS NU Tuban.
Sedana Ngasini, peserta lain asal Kabupaten Blora Marsam mengatakan bahwa, dirinya dengan pendamping keluarganya menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Desa Ngeraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora untuk ikuti operasi katarak ke kota Tuban. Meski demikian, Dia sangat bersyukur bisa ikut operasi gratis yang difasilitasi Kodati.
“Saya berharap sekali mataku bisa melihat dengan jernih lagi,” tutup Marsam.(Arif)