Tuban, RonggolaweNews
Setiap daerah memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah desnitasi wisata, dengan mengeksplor dan memaksimalkan segala potensi yang ada dan mencipatakan keunikan sebagai daya tarik wisatawan, maka akan menghasilkan destinasi wisata baru yang luar biasa. Saat ini Dusun Mangkung telah bergerak dan sadar wisata meskipun baru sebatas rintisan, tetapi paling tidak ini merupakan signal yang baik bagi perkembangan wisata di Desa Ngino. Diwaktu yang akan datang, Dusun – Dusun yang lain juga akan menggali potensi dimasing – masing daerahnya untuk dijadikan wisata menjadi serangkaian destinasi Wisata Sendang Asmoro.
Setelah sukses mengembangkan Wisata Sendang Asmoro, kini hadir satu lagi rintisan destinasi Wisata di Desa Ngino. Dalam rangka pengembangan destinasi wisata dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan, Pemerintah Desa Ngino bekerja sama dengan Resort Pemangku Hutan ( RPH ) Karean didukung oleh LMDH Wono Makmur dan Pokdarwis memperkenalkan Rintisan Eco Wisata Kaliandong.
Launching Rintisan Eco Wisata Kaliandong dilaksanakan pada Minggu , 16/02/2020 , dengan acara perdana yaitu Festival Bakar Jagung sepuasnya dilengkapi dengan prasmanan masakan khas desa berikut live musik sebagai hiburannya. Para pecinta satwa yang tergabung dalam komunitas pun turut memeriahkan acara, seperti Tuban Owl Partners, Sugar Glider Tuban Community, Tuban Reptile Community, MULTI ( Musang Lovers Tuban Indonesia ), dll.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Semanding, Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Kapolsek Semanding, Danramil, KRPH Karean, Asper BKPH Jadi, perangkat desa, masyarakat desa Ngino, dan juga pengunjung yang datang dari berbagai daerah.
Rintisan Eco Wisata Kaliandong terletak di petak 47A RPH Karean BKDH Jadi di kawasan milik Perhutani tepatnya di sebelah barat Desa Ngino yaitu di Dusun Mangkung Desa Ngino Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban .
Pertama kali memasuki kawasan wisata ini akan disambut dengan panorama alam pegunungan dengan hijaunya pepohonan sehingga akan menyegarkan sejauh mata memandang. Terlebih didalamnya terdapat sendang dengan taman nan cantik disekitarnya. Banyak pepohonan yang rindang dan langka. Teridentifikasi terdapat sekitar 31 jenis pohon langka yang usia nya bahkan ada yang mencapai ratusan tahun. Bisa dipastikan bagaimana asri dan sejuknya suasana di Rintisan Eco Wisata Kaliandong ini. Bagi para pengunjung juga dapat berswafoto karena juga telah disediakan spot foto-foto menarik.
Kepala Desa Ngino, Wawan Hariyadi dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Desa Ngino pada umumnya dan masyarakat Dusun Mangkung pada khususnya atas semangat yang luar biasa dalam mewujudkan destinasi wisata dengan modal seadanya bersumber dari swadaya masyarakat sekitar. Kawasan yang semula gerumbul disulap hingga sedemikian rupa hingga menjadi tempat yang pantas dikunjungi. Dengan menawarkan kearifan lokal, kedepannya akan memperkenalkan Kopi Centak sebagai keunikan tersendiri. Diharapkan dengan adanya wisata baru ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Camat Semanding, Drs. Danarji, MM dalam sambutannya , menyampaikan , “Kami sangat bangga dengan Desa Ngino dan mengapresiasi Kades Ngino terkait terwujudnya Eco Wisata Kali Andong. Ini adalah bentuk inovasi desa yang luar biasa yang mengangkat potensi alam lokal menjadi sebuah destinasi wisata baru melengkapi Sendang Asmoro. Semoga dengan adanya destinasi wisata di Desa mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa ( PAD ) menuju Desa mandiri.” harap Danarji.
Dipenghujung acara dilakukan penanaman bibit pohon secara simbolis oleh Camat Semanding. Kemudian diikuti oleh Kepala Desa, dan tamu undangan. Penanaman bibit pohon merupakan bentuk mencintai lingkungan untuk kemudian akan mendatangkan banyak manfaat. Diantaranya adalah menjaga hutan ( rehabiltasi ), menjaga kestabilan sumber mata air di Kali Andong, sebagai resapan air hujan, dan juga memenuhi unsur keindahan bagi wisatanya sendiri.(Puji).