Tuban, RonggolaweNews
Kedatangan Rombongan Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia (BKNI-RI) yang berkeinginan membangun Fasilitas Kesehatan dan perawatan lanjut usia berbasis Wisata ekologi ( Medical Ecotourism Senior Living ) di Kabupaten Tuban membuktikan keseriusan mereka.
BKNI-RI adalah Badan Independen yang tidak ada dana dari negara dan tidak merugikan negara dan membantu masyarakat yang tidak mampu.
“Peran kita untuk membantu masyarakat menjadi lebih sehat. disinilah peran BKNI-RI , kita selalu memberikan arah yang terbaik , kita selalu melakukan kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus sinergi selalu bekerja sama sesuai tupoksinya masing masing.” kata Presidium BKNI RI Tri Harsono .Kamis ,20/02/2020.
Pada Media RonggolaweNews
RM Tri Harsono yang didampingi oleh Kontraktor senior di tuban Aguh Setyo Wacono.ST menyampaikan bahwa,
“Saya harapkan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah membantu program rencana Pengadaan Lahan dan Pembangunan 1000 Unit Klinik UKP Pratama Rawat Inap program di 500 Kabupaten diseluruh Indonesia , ini merupakan kerjasama BKNI-RI (Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia) dan APDMI (Aliansi Praktek Dokter Mandiri Indonesia) .” jelas Tri Harsono.
RM Tri Harsonon mengharapkan Pemerintah memberikan kemudahan untuk pengurusan ijin-ijin yang didalam membangun sebuah klinik, sebab klinik berbasis turis ini nantinya bisa menambah devisa pemasukan negara untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya masyarakat yang tidak mampu di daerah daerah tertinggal.
“Memberikan pelayanan masyarakat tidak mampu secara gratis. Dan pasien yang lebih banyak adalah pasien asing mancanegara. Kita akan melakukan subsidi silang. Dengan tidak mengurangi pelayanan kepada masyarakat tidak mampu,” ungkapnya.
“Pemerintah daerah tanggung jawabnya memberikan ijin ijin yang secara baik tidak terlalu sulit dan jelas , dari pihak swasta yang profesional dalam mengerjakan suatu pekerjaan tersebut , yang tentunya pekerjaan ini diawasi oleh PPATK, OJK, BI dan oleh Bank Bank negeri maupun bank internasional.” tuturnya.
“Keuntungan buat pemerintah setempat apa , yaitu meningkatkan daya perekonomian, ekonomi kerakyatan akan tumbuh, pendapatan pajak pasti meningkat, penyerapan tenaga kerja , diperkirakan tiga titik dapat menyerap tenaga kerja sebanyak kurang lebih 1500 orang.” terangnya
Wilayah yang sudah terverifikasi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah , Aceh , Kalimantan Timur , Kalimantan Barat, Papua, Papua Barat, Merauke,Sorong,Manukwari, Lampung Tengah, Lampung Selatan.
Di wilayah provinsi Jawa Timur sudah survei di 12 Kabupaten/Kota , diantaranya Sampang, Pasuruan.Lumajang , untuk Kabupaten Tuban sendiri , saat ini ada tiga titik lokasi , yaitu di Mander Kecamatan Tambakboyo , Tunggulrejo Kecamatan Singgahan dan karangtengah Kecamatan Jatirogo.dalam tahap proses verifikasi lahan.
“Itu kita pilih adalah yang merupakan daerah tertinggal.” tegasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Tuban Ir.Noor Nahar Hussein.M.Si saat menerima Rombongan BKNI-RI menyampaikan bahwa akan berkoordinasi dengan Bupati.
” Akan kita koordinasikan dengan Bupati dan Sekda serta Jajaran lainnya, semoga niatan mulia ini bisa terwujud yang tentunya akan membawa dampak positif terhadap kabupaten Tuban.” kata Wabup.(Puji).