Tuban . Ronggolawenews
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VI tahun 2021 Kabupaten Tuban secara resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana.M.Si , bertempat di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Selasa .23/02/2021.
Hadir pada kegiatan ini Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Tuban, M. Nur Hassan, Perwakilan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Gentur Prihantono, dan 30 peserta pelatihan.
Dihadapan peserta pelatihan, Sekda Budi Wiyana meminta, agar peserta menerapkan poin-poin yang tertuang dalam pakta integritas. Diantaranya, mematuhi setiap peraturan, memenuhi hak dan kewajiban sebagai peserta.
“Setiap tugas yang diberikan dapatnya dilaksanakan dengan sungguh sungguh dan bertanggung jawab.”
ungkapnya.
Menurut Budi Wiyana, peserta pelatihan yang merupakan pejabat Eselon 4 menjadi ujung tombak menerjemahkan program kerja dari OPD. Oleh sebab itu pejabat yang membidangi harus segera menyusun langkah kedepan mulai dari pelatihan. Nantinya kertas kerja yang disusun dapat dilaksanakan juga dikembangkan di unit kerja masing-masing.
Mantan Kepala Bappeda Tuban itu menekankan, dalam menjalankan tugas setiap aparatur tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama. Mereka harus menyesuaikan dengan kondisi riil dan terkini.
Inovasi menjadi kunci penting untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul. Inovasi yang disusun harus memuat sejumlah permasalahan sekaligus solusi yang ditawarkan.
Selanjutnya Pemkab Tuban melalui BKPSDM akan mengevaluasi kertas kerja yang dikumpulkan. “Kiranya dapat direalisasikan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada.” sambung Budi Wiyana.
Sementara itu , Kepala BKPSDM Tuban, M. Nur Hassan, dalam laporannya menyebutkan pelatihan ini akan berlangsung dari 23 Februari sampai 9 Juni 2021. Teknis pelatihan akan memanfaatkan teknologi berbasis daring, tatap muka memperhatikan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Akan menerapkan metode ceramah, seminar, simulasi, studi lapangan dan penulisan laporan.” ujarnya.
Tujuan dari pelatihan adalah membentuk karakter kepemimpinan yang Pancasilais, mampu mengaktualisasikan kepemimpinan dalam bentuk pengawasan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik. Sekaligus meningkatkan kompetensi manajerial guna mendukung akuntabilitas pelayanan dan pengawasan.
Sedangkan , Perwakilan BPSDM Jawa Timur, Gentur Prihantono, menerangkan, peserta pelatihan akan menempuh pembelajaran selama kurang lebih 830 jam pelajaran atau setara 90 hari. Sejumlah materi yang akan mereka terima diantaranya kepemimpinan, Pancasila, bela negara, pelayanan publik, dan aktualisasi kepemimpinan.
Melalui pelatihan ini aparatur Pemkab Tuban dapat meningkatkan kualitas dan kompetensinya. Pelatihan di masa pandemi Covid 19 menjadi tantangan baru bagi pelatih maupun peserta.
“Kita bersama-sama akan mengoptimalkan metode kelas maupun daring.” jelas Gentur. “Peserta juga diharapkan menginternalisasi nilai-nilai luhur dengan penuh tanggung jawab sebagai abdi negara.” tambahnya.
Ia menambahkan, kepemimpinan diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan di tiap daerah. Pemerintah daerah didorong untuk mampu mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan global, tanpa mengabaikan dampak pandemi Covid-19.(red)