Tuban, Ronggolawe News – Adanya Proyek pengaspalan jalan yang terletak di Dusun Nguleg Desa Ngadipuro Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, menjadi sorotan masyarakat dan pengguna jalan.Pasalnya, di usia yang baru seumur jagung, jalan tersebut saat ini sudah Mulai rusak atau retak-retak dan ambles.
Diketahui, proyek pengaspalan yang terletak di dusun nguleg Desa Ngadipuro Kecamatan Widang Kabupaten Tuban ini bersumber dari Dana Sharing dengan Dinas PRKP Tuban.
Dari hasil pantau tim dilapangan, bahwa Rusaknya jalan pengaspalan yang terletak di Dusun Nguleg Desa ngadipuro Kecamatan Widang mulai menampakkan wujud aslinya alias diduga dikerjakan asal-asalan.
“ Untuk menghindari rusak yang lebih besar lagi warga setempat memberi tanah dan bebatuan untuk menutup lubang di jalan itu.
Salah satu warga saat disambangi tim Awak Media Ronggolawe News dilokasi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pasti kapan rusaknya jalan aspal tersebut, yang pasti kami sebagai warga disini merasa kecewa dengan kondisinya jalan tersebut karena belum genap Sebulan Udah mulai angkles mas” apalagi udah ber bulan bulan pasti nya kembali nyoyot lagi mas “, Jumat.24/12/2021
“Bagaimana kami tidak kecewa, jalan yang baru seumur jagung dikerjakan sudah mulai rusak, bagaimana kerja pihak kontraktor dalam melaksanakannya masa’ jalan baru seumur jagung tapi sudah mulai kembali rusak dan hancur,” ucap warga yang enggan menyebutkan namanya ini.
Diakuinya kembali, seharusnya pihak intansi terkait ,dapat mengkroscek kerjaan yang telah diberikan kepada pihak kontraktor , agar hasil yang dikerjakan mereka tidak asal jadi.
“ Dana yang disalurkan dalam pembangunan ini cukup lumayan banyak, jadi apabila ada indikasi-indikasi yang tidak diharapkan bisa jelas apa saja yang dikerjakan oleh pihak kontraktor ,”cetusnya
Hal senada juga diutarakan oleh pengguna jalan roda empat , sebut saja supir damtruck, Ia mengatakan, perbaikan jalan ini telah lama didambakan masyarakat dan pengguna jalan. Namun, baru saja masyarakat dan pengguna jalan menikmati jalan yang mulus sudah mulai kembali rusak.
Mereka selaku masyarakat dan pengguna jalan merasa kecewa dengan hasil kerjaan pengaspalan tersebut, sebab jalan yang seharus bisa tahan lama, ternyata hanya sekejap mata ketahanannya.
“Yang kita takutkan jalan yang rusak tersebut merembet menjadi besar, apalagi disitu mulai retak yang membahayakan pengguna jalan lainnya, dan juga kita berharap instansi terkait dapat tegas mengawasi kontraktor dalam melakukan pengerjaan yang telah diberikan,”
ucapnya .(red)