Jakarta, Ronggolawe News – Ketua Umum DPP AWDI, Budi Wahyudin Syamsu dalam giat Pembekalan Materi Kepemimpinan memberikan pemahaman tentang Tangguhnya Pemimpin yang bijaksana. Dalam amanatnya Ketum DPP AWDI menyampaikan bahwa menjadi pemimpin dalam suatu lembaga/organisasi itu tidak mudah, disamping bijaksana dia harus memiliki wawasan sense of politik (pandangan jauh ke depan-red) diapun juga harus tahan banting, legowo dan bermental kesatria.
“Pemimpin yang bijaksana itu ketika tampil dimanapun berada pasti menimbulkan semangat dan bisa membuat suasana kedamaian dalam kebersamaan. Karena didalam suasana hatinya yang penuh dengan kemampuannya serta ketulusan tanpa beban maka secara otomatis timbul kharismatik dan kepercayaan yang tinggi,” ungkapnya.
Menurut Budi Wahyudin Syamsu, Seseorang yang ditakdirkan menjadi pemimpin yang baik itu bukan karena dia memiliki harta benda materi dan segalanya, Tapi sang pemimpin itu memiliki persepsi wawasan intelektualitas serta paham sejarah dan pengalaman ilmu berorganisasi yang mumpuni pada bidangnya.
Gemar membaca, senang mendengar, senang menulis dan berkarya, suka menerima kritikan baik dari kawan maupun lawan yang tidak suka dengan Jabatannya, disinilah pemimpin ditempa proses kepemimpinanya bagaimana dia menyelesaikan masalah serta bagaimana mengambil sikap ketika ada persoalan yang terjadi terhadap organisasi yang di embannya.
“Ada juga pemimpin yang otoriter ditaktor sok berkuasa dan egois yang terlanjur terpilih membawa organisasi menjadi seenaknya saja, ambisius tanpa pertimbangan membuat aturan yang mengarah kepada keinginan pribadi tak peduli kalau disitu ada pihak yang merasa di rugikan. Organisasi itu tempat kita bergaul saling merangkul dan menimba ilmu mengolah kebersamaan memiliki rasa senasib dan sepenanggungan,” sesalnya.
Organisasi itu sebagai wadah berhimpun bukan perusahaan, bukan antara bos dan anak buah yang telah diikat oleh rambu rambu kerja dan kewajiban, Tapi Organisasi itu tempat memberikan kontribusi karya nyata serta tempat berdiskusi dan silaturahmi berbagi pengalaman yang mekanismenya telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang telah diatur dalam musyawarah dan mufakat, semua terikat oleh kebijakan semua unsur Pimpinan yang ada dan terpilih untuk membawa Program kerja kemajuan Organisasi ke masa depan.
Didalam organisasi kita bisa melihat karakter kepemimpinan, ada yang merasa lebih pintar sehingga egois, ada yang juga cenderung tidak baik, menipu untuk mencari sensasi dan keuntungan pribadi melakukan hal yang tidak patut yang bertujuan menggerogoti Organisasi dari dalam, tidak merasa peduli melihat orang lain susah dan teman sejawat tertekan dan mengalami kesusahan, dan dia malah tertawa.
“Karakter kepemimpinan seperti ini jangan banyak terjadi di semua Organisasi, sehingga perkembangan menjadi tidak baik dan tidak sehat,
berkaitan dengan kita semua selaku Pimpinan dan anggota dari Organisasi Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia, organisasi profesi yang kita cintai bersama ini, kita harus memiliki kepekaan yang kuat berpandangan kedewasaan yang bijak, karena di tubuh organisasi kita terdapat warna warni visi dan misi yang berbeda karena yang ikut bermitra dan masuk menjadi Pengurus dan Anggota adalah orang orang cerdas pintar dan mumpuni pada bidangnya, jadi sebagai pemimpin yang baik bagaimana dia mampu menciptakan kebersamaan dan kekompakan, walaupun kadang diantara kita sering terjadi selisih faham dan silang pendapat, disinilah letak bagaimana kita berorganisasi secara profesional,” tambah Budi
Ditambahkan olehnya jika makin besar Organisasi yang anda pimpin, maka makin besar guncangan dan rintanganya, Seperti pepatah yang mengatakan makin besar dan lebat pohon itu, maka semakin kuat angin yang meniupnya. Makanya siapapun itu akan diuji baik kemampuan para pemimpin yang ada di tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah.
Maka sebagai pemimpin rawatlah rasa percaya diri, amanah lah pada sikap prilaku dan perbuatan, berjalanlan senantiasa di jalan yang lurus berkarya dan bekerjalah dengan ikhlas karena untuk membantu dan memberikan yang terbaik buat lapisan masyarakat.
Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia melalui Hasil Kongres tahun 2020 bertempat di Gedung Juang 45 Jalan Menteng Raya No 31 Jakarta pusat. Telah memiliki wajah wajah para Pemimpin dan Anggota di Kabupaten Kota di Indonesia walaupun baru dari Hasil penyelenggaraan Kongres tapi mendapat Suport yang Luar biasa Baik dari Instansi Pemerintah Pejabat Publik Tokoh Politik Praktisi Hukum Pimpinan lembaga juga Para Insan Jurnalis yang telah bermitra kepada Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia.
Dan dari Hasil Kongres Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia telah dibuatkan Akta Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pada Notaris Hady Evianto SH, SPn. Sebagai lembaran dasar hukum yang sah dan Kuat. Selanjutnya telah dilaporkan kepada Dirjend Polpumbang dan Dirjen Ormas Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dan ditembuskan kepada Instansi terkait lainya.
Di Informasikan apabila ada yang berkata bahwa Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia AWDI dari Hasil kongres tidak memiliki legalitas itu tidak benar dan itu adalah berita hoax.
Maka untuk kesempatan ini Dewan pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia mengharapkan dapat memiliki kader kader Pemimpin yang hebat di Daerah daerah kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
Sehingga AWDI, maju terus berkembang untuk masyarakat.
Selamat berjuang Jadilah Pemimpin yang Tangguh.Semoga Tuhan Yang Maha Esa Selalu memberikan Rahmat dan Hidayah kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota serta diberikan kesehatan, Amin
Jakarta, DPP AWDI Medio Januari 2022.@BWS/JKT/I/2022.
By. RONGGOLAWENEWS.COM