Jakarta, Ronggolawe News – Pengembangan Koperasi sebagai alat pemerataan dan motor swasembada menjadi salah satu rencana besar presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia di masa depan.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Pakar Presiden Terpilih oleh Laode Masihu Kamaluddin dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-25 Koperasi Simpan Pinjam Nasari beberapa waktu lalu.
“Bahkan Pak Prabowo Subianto sendiri mengatakan bahwa koperasi adalah alat pemerataan dan motor swasembada. Maka koperasi adalah alat yang tepat untuk memperkuat yang lemah, sehingga peran koperasi dalam ekonomi Indonesia harus digalakkan,” kata Laode dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (27/6/2024).
Lebih lanjut Laode mengatakan, program makan bergizi gratis yang telah dicanangkan oleh Prabowo pun merupakan program pro kerakyatan. Menurutnya, program ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh perusahaan besar saja tetapi juga harus melibatkan koperasi. Kekuatan tersebut yang akan dibangun dalam waktu 5 tahun ke depan.
Sementara itu, Ketua Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Nasari Frans Meroga Panggabean menyambut baik sikap dari presiden terpilih dalam keberpihakannya kepada koperasi. Menurutnya, hal ini sebagai manifestasi konkrit daripada ekonomi konstitusi yang berbasis kerakyatan.
“Menyimak pencerahan Prof. Laode tadi membuat kami yakin bahwa Pak Prabowo akan berkomitmen memajukan koperasi sebagaimana yang selalu kita dengar dalam kampanye beliau bahwa seluruh kekayaan bangsa harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” ujar Frans.
Frans juga menanggapi tentang disrupsi teknologi yang juga membawa konsekuensi. Menurutnya, koperasi harus mempersiapkan diri dengan penerapan Digitalisasi Koperasi yang terintegrasi dengan Big Data, artificial intelligence dan blockchain yang akan membantu sistem menjadi lebih mudah dan fleksibel di dalam usaha pengembangan koperasi.
“KSP Nasari siap menjawab tantangan modernisasi koperasi tersebut dengan telah memiliki super apps Nasari Digital atau Nadi dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada anggota, serta nantinya diharapkan berlanjut kepada terintegrasi dengan big data, blockchain, juga artificial intelligence,” ujar dia.@red