Tuban, Ronggolawe News – Upaya menjaga stabilitas pangan di Jawa Timur kembali diperkuat lewat kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Tuban. Kamis (20/11/2025), Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar di Pasar Rakyat Desa Penambangan. Sejak pagi, warga langsung memadati lokasi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari pasar.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jatim menggandeng Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali. Melalui GPM, masyarakat dapat membeli sejumlah komoditas dengan harga stabil, bahkan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Stabilisasi Harga Ditengah Tren Kenaikan
Ketua Tim Kerja Distribusi Pangan DPKP Jatim, Sukemi, menegaskan GPM digelar sebagai respon atas naiknya harga beberapa kebutuhan pokok dalam beberapa pekan terakhir.
“Tujuan utama GPM adalah memastikan harga tetap stabil, pasokan merata, dan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan sehari-hari secara mudah,” jelasnya.

Sukemi menekankan bahwa fenomena kenaikan harga yang terjadi di berbagai daerah harus ditangani dengan intervensi langsung di lapangan. Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap terjaga dan distribusi pangan tidak terganggu.
Komoditas Laris Diserbu Warga
Sejumlah komoditas pangan didistribusikan dalam jumlah besar, di antaranya:
Beras SPHP Bulog 5 kg: 3 ton (harga Rp 55.000 per kemasan)
Beras premium: 500 kg
Telur ayam: 100 kg
Gula pasir: 120 kg
Minyak goreng: 240 liter
Selain kebutuhan pokok tersebut, warga juga bisa mendapatkan bawang merah, bawang putih, produk hasil laut, dan berbagai produk UMKM lokal.
Kegiatan ini tidak hanya menyasar warga Tuban, tetapi menjadi bagian dari gelombang pelaksanaan GPM di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Pemprov Jatim memastikan seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bahan pangan murah dan aman.
Sambutan Positif Dari Pemkab Tuban
Kepala DKP2P Tuban, Eko Julianto, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan GPM di wilayahnya.
“Kami sangat berterima kasih atas dipilihnya Tuban sebagai lokasi GPM. Ini membantu meringankan beban masyarakat, terlebih menjelang musim tanam dan meningkatnya kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
Eko juga mengapresiasi sinergi lintas sektor—termasuk Diskopumdag Tuban dan pengelola Pasar Rakyat Penambangan—yang membuat acara berjalan lancar dan tepat sasaran.
Pasar Penambangan Makin Berkembang
Koordinator Pengelola Pasar Rakyat Desa Penambangan, L. Heru Imam Huri, menyebut penyelenggaraan GPM memberi dampak positif bagi pedagang maupun pasar secara keseluruhan.
“Pedagang kami ikut meramaikan kegiatan dengan menyediakan produk lokal berkualitas. Dengan adanya GPM ini, kami berharap Pasar Penambangan semakin dikenal dan semakin ramai dikunjungi,” katanya.
Catatan Redaksi Ronggolawe News
Langkah intervensi harga pangan melalui GPM terbukti efektif menjaga stabilitas daerah. Bagi masyarakat Tuban, kegiatan ini bukan sekadar pasar murah, melainkan wujud konkret hadirnya negara ketika harga kebutuhan meningkat.
Ronggolawe News menilai kolaborasi Pemprov Jatim dan Pemkab Tuban patut diapresiasi karena bersifat langsung, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Ronggolawe News – Mengawal Kedaulatan Pangan, Menguatkan Kepedulian Publik.






























