Jakarta, Ronggolawe News – Penunjukan Panglima TNI Andika Perkasa oleh Presiden Jokowi telah mengubah peta politik. (Akan saya ulas mendetail dalam tulisan setelah dilantik pekan ini). Catatan pendeknya, unstoppable Andika.
Hal itu dikupas oleh Ninoy Karundeng di postingannya.
Inilah kupasan pemikiran Ninoy Karundeng tentang Jenderal Andika Perkasa.
Belum pula dilantik sebagai Panglima TNI, karena kepopulerannya, Andika disebut sebagai Capres 2024. Namun sejatinya Andika tidak seperti Gatot Nurmantyo, atau jenderal yang rakus jabatan. Andika adalah profesional sejati. TNI dengan Sapta Marga.
Dan, itu yang dibutuhkan oleh Jokowi dan NKRI. Panglima TNI yang bekerja untuk bangsa dan negara; bukan pribadi dan golongan.
Lalu bagaimana dengan dorongan terhadap Andika untuk Nyapres 2024?
Andika Perkasa adalah jenderal intelektual. Kalau kelas KSA (Kepala Staf Angkatan), ya satu kasta dengan Laksamana Prof. Marsetio. Kecerdasan di atas rata-rata. Bukan kaleng-kaleng.
Andika bukan jenderal ambisius yang menggunakan medsos untuk kampanye dirinya. Sebagai KSAD, Andika menggunakan medsos untuk pamer kinerja. Sekali lagi publikasi kinerja; bukan publikasi untuk mencari muka ke mana-mana.
Salah satunya dalam hal pembangunan fisik, perhatikan perubahan besar-besaran di Markas Besar TNI Angkatan Darat Jakarta. Juga prestasi para prajurit ditonjolkan. Kemampuan AD ditampilkan. Latihan gabungan militer Indonesia – Amerika Serikat.
Publik melihatnya. Pun Jokowi berkali mengutus Pratikno. Untuk melihat kinerja Andika di TNI AD. Maka Andika Perkasa dipilih oleh Jokowi karena kemampuan dan kinerjanya. Yang Andika lakukan cuma memerhatikan nasib prajurit. Membela kepentingan anak buah.
Hingga ketika ada kepentingan kemanusiaan Andika turun tangan. Tak perlu saya paparkan satu demi satu tindakan nyata pembelaan dia terhadap para prajuritnya. Namun, Andika menjalankannya dengan kecerdasan; elegan.
Andika memiliki pemahaman dan karakter kuat. Tidak ada dalam kamusnya selain Sapta Marga TNI ketika menjalankan tugas. Dan Pancasila sebagai ideologi yang dijaga oleh TNI. Itu patokannya. Sapta Marga.
Maka ketika dia diangkat menjadi Panglima TNI, bersileweran berbagai skenario. Tidak ada yang salah dengan harapan terhadap Andika. Namun, yang pasti Andika adalah sedikit dari segelintir prajurit yang tegas dalam bersikap.
Dan, yang membanggakan, yang ini juga dilihat oleh Presiden Jokowi, adalah konsentrasi dan fokus dalam menjalankan tugas dan pekerjaan. Pun, dia juga memiliki prinsip dan karakter kuat dalam memimpin kesatuannya.
Sebagai intelektual dan cerdas Andika memulai modernisasi dan mendukung penguatan pertahanan Indonesia dengan menggunakan teknologi tinggi, dengan dunia siber sebagai bagian penting penguatan militer Indonesia.
Perang asimetris dan strategi militer modern telah membuat Jenderal Andika Perkasa menginisiasi pembangunan kekuatan militer berbasis teknologi tinggi, bukan konvensional.
Tantangan konstelasi dunia, geopolitik dan geostrategis Indonesia di tengah persaingan China-Amerika Serikat makin meningkat. Kondisi jelang 2024, dan politik dalam negeri serta keamanan di Poso dan Papua, serta ancaman terorisme di depan mata. Untuk itu pilihan Jokowi terhadap Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, adalah jawaban tepat untuk mengatasi tantangan tersebut.
Soal menjadi Capres 2024, bukan prioritas Andika Perkasa sama sekali. Menjaga NKRI menjadi tugas utama Panglima TNI. Dan, mengamankan Jokowi dan estafet kepemimpinan menjadi prioritas utama.
Memang secara politik, masuknya Andika Perkasa dalam jajaran pimpinan tertinggi Angkatan Darat / TNI, telah mewarnai kekuatan calon purnawirawan kuat seperti para pendahulunya di Angkatan Darat, AM Hendropriyono, Agum Gumelar, Gatot Nurmantyo, Moeldoko, Try Soetrisno, Marsetio, Saeful Sulun, Edy Sudradjat, dan tentu Prabowo Subianto.
Warna politik masa depan memang menjadi lebih cair. Namun, warna Andika Perkasa, begitu menjadi Panglima TNI, akan menguatkan Jokowi dan Indonesia.
Dan, warna Pilpres 2024, atau warna 2022-2024. Andika tetap menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan NKRI.
Maka jajaran TNI pun akan dirombak dalam waktu dekat, begitu dia dilantik untuk penyegaran! Selamat Andika Perkasa. Selamat Presiden Jokowi dan NKRI. (red)