Tuban, Ronggolawe News – Babinsa Kutorejo Koramil 0811/01 Tuban Serda Wahas mendatangi tempat lokasi warga yang meninggal dengan cara gantung diri, Senin (03/01/2022), korban adalah seorang tukang becak yang bertempat tinggal di rumah kontrakannya, jalan pemuda Gang V, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Korban yang gantung diri biasa dipanggil Arwan atau Aswan sapaan yang biasa dipanggil rekan Seprofesinya nekat mengakhiri hidupnya. Arwan yang berasal dari kota Jepara Jawa Tengah. Setiap hari menjadi tukang becak ini mangkal setiap harinya di terminal wisata Kebonsari, Kota Tuban. Selasa (04/01/2022).
Serda Wahas menerangkan bahwa, informasi yang di dapat di lapangan, bahwa penemuan jasad korban tukang becak ini berawal dari kecurigaan warga sekitar, korban si Arwan tidak terlihat keluar dari rumah kontrakannya dan juga becaknya masih berada di depan rumah kontrakan, dan rekan sesama tukang becak mendatangi rumah kontrakan dan melihat becaknya masih ada didepan.
“Awalnya kan tadi diketok-ketok pintunya, tapi tidak ada tanggapan, kemudian di lihat ke dalam rumahnya,” terangnya, saat didapat informasi dari salah satu warga (Chamim) yang merupakan tetangga kontrakan korban.
Ditambahkannya, Saat berusaha membuka pintu rumah kontrakan, tetangganya Chamin dan Lilik kaget karena mengetahui bahwa tukang becak tersebut sudah dalam posisi leher terikat menggantung di dalam rumah semi permanen. Sehingga para saksi langsung melaporkan kejadian itu ke RT setempat dan kemudian Pak RT langsung menghubungi Babinsa.
“saya selaku Babinsa Kutorejo langsung mendatangi lokasi kejadian yang mendapat laporan langsung dari salah satu warga, dan saat ditemukan korban sudah dalam posisi menggantung dengan tali warna biru serta mulutnya tersumpal dengan handuk kecil”,tambahnya.
Petugas yang berada di lokasi melakukan langsung olah TKP serta melakukan identifikasi, dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan pada tubuh pria yang tinggal sebatang kara itu.
“Jenazah dievakuasi ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan yang bersangkutan ini merupakan Mr “X” karena tidak ada identitas yang pasti maupun pihak keluarganya juga belum diketahui,” tutup Serda Wahas.