Mojokerto, Ronggolawe News – Jembatan yang lokasinya 500 m Barat pertigaan Jurang desa Purwojati Ngoro Mojokerto Jum’at sore 26/02/2022 tenggelam. Jembatan yang berada di Jalan Lebaksono-Purwojati persis sebelah Timur Pabrik PT. IMR ARC Steel itu tenggelam akibat air sungai meluap melebihi volume sungai dan debit air yang tinggi. Hal itu dampak adanya kiriman air besar-besaran berasal dari wilayah selatan atas Trawas dan Packet alias banjir disebabkan hujan deras turun sepanjang hari sampai malam.
Akibatnya jalan arternatif padat lalu-lintasnya itu terputus gak dilalui. Kendaraan yang berasal dari Ngoro balik ke Timur dan kendaraan yang berasal dari Pungging balik ke Barat mencari Jalan alternatif lain.
Jembatan yang akhir December 2021 lalu jebol plensengan bibir jembatan dan amblas terkelupas jalan diatasnya sampai saat ini belum juga rampung perbaikannya. Padahal janjinya saat itu kata pimpronya hanya butuh waktu seminggu untuk perbaikannya. Sehingga selama ini lalu lintas yang melewati jembatan tersebut satu jalur saia. Buka tutup diatur oleh para remaja desa sekitar.
Pantauan di lapangan, perbaikan yang dilakukan saat itu hanya pemasangan geronjong (Batu ditata rapi dibungkus ram-raman kawat ) pengganti plensengan yang jebol yang mengakibatkan jalan diatasnya amblas dan terkelupas. Jalan terkelupas belum diperbaiki, hanya dilakukan pemerataan tanah untuk menutup badan jalan agar tidak terkelupas lagi.
Permukaan jalan dibiarkan berlubang luas tentu dikhawatirkan jembatan ambruk, karena lalu-lintas truck colt diesel, damb truck maupun tronton muatan super berat melewatinya. Harus ditangani secepat mungkin, sebelum banjir bandang merobohkannya.
Dinas PUPR semestinya segera turun tangan. Jangan sampai terlambat. Tindakan preventif lebih baik dari pada kuratif karena biaya agak ringan.
Slamet warga desa Purwojati mengatakan : “ Ya Jumat sore jembatan itu tenggelam, bisa dilihat dari berbagai macam sampah terbawa arus sungai nyangkut di jembatan. Beberapa waktu yang lalu perbaikan hanya pasang geronjong pengganti plensengan jembatan yang jebol. Jalan terkelupas dan amblas praktis belum diperbaiki. Berlobang besar dan kalau dibiarkan bisa ambruk jembatan itu. Terlihat badan jalan mulai tergerus air sungai bagian bawah jalan. Jika dibiarkan dan tidak segera diperbaiki bisa jadi jalan terkelupas dan amblas lagi,” terang Slamet. Senin. 28/02/2022.
Sampai sore kemarin lalu lintas yang melewati jembatan itu masih satu jaur saja, yaitu jalur bagian Utara. Buka tutup sehingga mengganggu para pengguna jalan dan mengurangi kenyamanan.(Heni).