Gelombang Mutasi yang Mengirim Pesan Keras dari Mabes Polri
Surabaya, Ronggolawe News —
Akhir tahun 2025 ditutup dengan guncangan besar di tubuh Polda Jawa Timur. Bukan sekadar rotasi rutin, tetapi pemetaan ulang kekuasaan yang melibatkan puluhan perwira menengah hingga pangkat kombes di jajaran Polda Jatim dan unit terkait. Semua terangkum dalam Surat Telegram ST/2781-A/XII/KEP./2025 dan ST/2781-C/XII/KEP./2025, yang bocor ke publik lebih cepat dibandingkan respons resmi institusi.
Di balik daftar nama yang panjang, publik membaca sinyal kuat:
Mabes Polri sedang melakukan penyegaran struktur secara besar-besaran, sebagian karena kebutuhan operasional, sebagian karena evaluasi kinerja, dan sebagian lagi—ini yang menarik—karena dinamika internal dan tekanan publik yang kian keras.
Aroma Evaluasi Keras:
Pergeseran yang Tidak Sekadar “Rotasi Rutin”
Beberapa posisi strategis mengalami perubahan mencolok. Sejumlah Kapolres digeser ke jabatan staf, ada yang naik jabatan, dan tidak sedikit yang dipindah jauh dari Jawa Timur.
Yang paling mencuri perhatian:
- Pergeseran Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale
Dari Kapolres → Pamen Pusjarah Polri.
Pergeseran ini terjadi di tengah derasnya sorotan publik terkait dugaan pungutan liar dan pemotongan anggaran internal.
Banyak pihak membaca langkah ini sebagai bagian dari penataan ulang dan pembersihan struktur.
- Perombakan di Banyuwangi, Situbondo, Gresik, Lamongan, Ngawi, Bangkalan, Sumenep, dan Blitar
Daerah-daerah yang selama ini masuk radar publik karena dinamika kebijakan, konflik agraria, hingga keluhan pelayanan.
- Pergantian di Posisi Penting: Dirreskrimsus, Dirresnarkoba, Dirbinmas, Dirintelkam, Dirresiber
Pergantian serentak di posisi strategis tingkat kombes jelas menunjukkan bahwa
arah kebijakan Polda Jatim 2026 akan sangat berbeda dari tahun sebelumnya.
Narasi Besar di Balik Mutasi:
Siapa yang “Dinaikkan”, Siapa yang “Diparkir”, Siapa yang “Diamankan”?
Dalam tradisi kepolisian Indonesia, mutasi memiliki tiga makna utama:
- Promosi
Tanda kepercayaan dan peningkatan tanggung jawab.
Contoh:
KOMBES Rama Samtana Putra → Dirreskrimsus Papua
AKBP Dharmwan → Wakapolres Metro Jakbar
- Penyegaran Biasa
Rotasi antar wilayah atau antar fungsi.
- “Cold Storage” Terselubung
Dipindahkan ke posisi yang kurang strategis untuk meredam polemik.
Publik mencermati kategori ini dengan sangat teliti.
Beberapa pergeseran ke jabatan staf atau penempatan di lembaga pendidikan internal Polri kerap dibaca sebagai sinyal “penilaian khusus”.
Dinamika Internal dan Tekanan Eksternal:
Mengapa Mutasi Jawa Timur Begitu Masif ?
Beberapa analis kepolisian menilai ada tiga faktor besar:
A. Tekanan Publik
Isu pungli, pelayanan SIM, profesionalisme penyidikan, dan respons terhadap kasus hukum lokal menjadi sorotan keras.
B. Penyesuaian Kebijakan Nasional
Menyambut implementasi penuh Polri Presisi tahap berikutnya.
C. Reformulasi Struktur Intelijen, Siber, dan Narkoba
Pergantian komandan di tiga divisi ini menunjukkan perubahan arah strategi pengamanan tahun 2026.
Ronggolawe News Mencatat:
Mutasi Ini Akan Mengubah Peta Kekuasaan Polisi Jatim di 2026
Beberapa wilayah strategis—Surabaya, Gresik, Sumenep, Blitar, dan Banyuwangi—mengalami perubahan signifikan.
Efeknya:
Pola operasi berubah.
Arah penanganan perkara menyesuaikan komandan baru.
Hubungan polisi–masyarakat bisa membaik, atau justru sebaliknya.
Publik berhak mengawasi.
“Peta Besar Mutasi Polda Jatim 2025–2026”






























