Tuban, Ronggolawe News — Pemerintah Kabupaten Tuban menggelar Upacara Empat Pilar di halaman Kantor Bupati, Senin (1/12), sebagai momentum refleksi komitmen aparatur negara dalam empat agenda nasional: HUT ke-54 Korpri, HUT ke-80 PGRI, Hari Guru Nasional 2025, dan Hari Kesehatan Nasional ke-61.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E., memimpin langsung jalannya upacara dengan tekanan khusus pada pentingnya soliditas, pelayanan publik yang profesional, dan perubahan budaya kerja birokrasi yang terus beradaptasi.
Korpri: Pilar Negara yang Dituntut Tetap Bersih dan Adaptif
Di hadapan jajaran ASN, guru, tenaga kesehatan, siswa, dan mahasiswa, Bupati Lindra menyampaikan tekad bahwa Korpri tidak lagi cukup hanya disiplin, tetapi harus menjadi aktor utama transformasi birokrasi modern.
Ia menekankan delapan tekad kesiapsiagaan Korpri, mulai penguatan persatuan, netralitas politik, peningkatan kompetensi, integritas personal, hingga kesiapsiagaan bencana dan pengawalan reformasi birokrasi.
“Korpri harus siaga. Delapan tekad ini bukan slogan, tetapi standar moral dan profesionalisme yang harus dijalankan, ” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa netralitas ASN menjadi sorotan publik di berbagai daerah, sehingga Korpri Tuban harus menjadi teladan di tengah meningkatnya intensitas dinamika politik menuju 2029.
Momentum Hari Kesehatan: Transformasi Layanan Jadi Pekerjaan Rumah
Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional, Bupati Lindra menegaskan kembali pentingnya membangun generasi sehat sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Ia memaparkan capaian nasional seperti:
52 juta warga telah mengikuti Cek Kesehatan Gratis,
angka stunting turun menjadi 19,8%,
layanan bedah jantung terbuka tersedia di 29 provinsi,
cakupan JKN mencapai 98% penduduk.

Namun Ronggolawe News mencatat bahwa transformasi kesehatan di daerah seringkali berbenturan dengan masalah klasik: kurangnya tenaga, infrastruktur yang timpang, serta budaya kerja yang belum merata.
“Transformasi kesehatan tidak akan berjalan tanpa perubahan budaya kerja tenaga kesehatan, ” ujarnya.
PGRI 80 Tahun & Hari Guru Nasional: Antara Dedikasi dan Kesejahteraan yang Masih Bertahap
Dalam momentum HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional, Bupati Lindra menyampaikan komitmen peningkatan kesejahteraan, antara lain:
beasiswa Rp3 juta/semester bagi guru yang belum S1,
tunjangan sertifikasi Rp2 juta/bulan bagi guru non-ASN,
insentif honorer Rp400 ribu/bulan mulai 2026.
Termasuk perlindungan hukum bagi guru bekerja sama dengan Polri.
Namun beberapa organisasi guru menilai bahwa kesejahteraan belum merata. Mereka berharap agar RUU Sisdiknas benar-benar memperkuat perlindungan profesi, bukan sekadar penataan birokrasi pendidikan.
Penghargaan KTR 2025: Lembaga Kesehatan dan Pendidikan Jadi Motor Lingkungan Sehat
Masih dalam rangkaian kegiatan, Pemkab Tuban menyerahkan Penghargaan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok 2025 sebagai bentuk evaluasi kepatuhan lembaga publik terhadap Perda KTR No. 1/2016 dan Perbup No. 55/2018.
Berikut para penerima penghargaan:
Kategori Fasilitas Kesehatan
- RSUD dr. R. Koesma Tuban – Terbaik I
- RS NU Tuban – Terbaik II
Kategori Organisasi Perangkat Daerah
- Kementerian Agama Tuban – Terbaik
- Dinas Pendidikan Tuban
- DLH dan Perhubungan
Kategori Sekolah Menengah Atas
- SMAN 1 Tuban – Terbaik
- SMAN 3 Tuban
Kategori Sekolah Menengah Pertama
- SMPN 1 Tuban – Terbaik
- SMPN 3 Tuban
- SMPN 5 Tuban
Setiap unit mendapatkan piagam, leaflet, banner, serta gazebo yang disediakan sebagai area merokok terkontrol dan ruang promosi kesehatan.
Plt. Kepala Dinkes P2KB Tuban, drg. Roikan, M.H., berharap budaya KTR tidak hanya bersifat administratif.
“KTR harus menjadi budaya, bukan sekadar memenuhi penilaian. Lingkungan sehat adalah komitmen jangka panjang,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh Puskesmas dan rumah sakit di Tuban kini telah dilengkapi Layanan UBM (Usaha Berhenti Merokok) serta fasilitas pemeriksaan CKG bagi warga yang ingin berhenti merokok.
Penutup: Tiga Semangat Kerja
Bupati Lindra menutup upacara dengan tiga pesan kunci:
- Bekerja lebih keras sekaligus cerdas,
- Menjaga persatuan dan integritas,
- Berani berinovasi demi masa depan bangsa.
“Saya titip bangsa ini di pundak panjenengan semua. Mari luruskan niat, kuatkan sinergi, dan teguhkan jati diri, ” tandasnya.






























