Jombang, Ronggolawe News – Menuai banyak kekecewaan dari berbagai media lokal yang ada di kabupaten jombang, karena merasa di perlakukan tidak adil oleh pihak-pihak terkait dalam peresmian jembatan Ploso Kabupaten Jombang.
Puluhan jurnalis yang antusias untuk meliput peresmian jembatan tersebut, sontak merasakan kekecewaan pada waktu mau masuk kedalam acara peresmian jembatan di karenakan ada dua orang berpakaian hitam -hitam yang menghalau para jurnalis untuk masuk dalam acara peresmian tersebut.
Salah satu penjaga pintu masuk tersebut, menjelaskan hanya ada beberapa media yang boleh masuk, dan pihaknya cuma menjalankan perintah dari atasan. Jumat .08/04/2022.
Para jurnalis lokal merasa di diskriminasi karena hanya enam awak media yang bisa masuk meliput acara peresmian jembatan tersebut.
Merasa kecewa puluhan para jurnalis lokal mendatangi dan meminta keterangan / kejelasan dari PT Waskita yang menjadi pihak yang membangun jembatan tersebut.
Pada saat di mintai keterangan, p
Pihak PT. Waskita saat dimintai keterangan oleh awak media mengatakan masalah peliputan atau yang boleh meliput itu bukan kewenangan PT. Waskita, melainkan kewenangan pihak dari kementerian PUPR RI.
Diresmikan oleh Menteri PUPR Republik Indonesia
Akhirnya Jembatan Ploso, jalur Jombang- Lamongan berada di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jumat (08/04/2022). Pukul 13.00 WIB diresmikan oleh M.Basuki Hadimuljono Menteri PUPR Republik Indonesia.
Jembatan Ploso baru diresmikan setelah uji tes Drive yang dibuka sejak 25-27 Maret 2022 kemarin, yang mana tes drive dilakukan bertujuan untuk sosialisasi, rekayasa lalulintas, dan evaluasi sebelum jembatan ploso resmi beroperasi.
Adanya Jembatan Ploso baru ini sangat membantu salah satunya mengurangi kemacetan dan memperlancar aktivitas lalulintas.
Peresmian jembatan ini di nanti-nanti oleh warga dan pengguna Jalan mulai Sepeda, motor dan angkutan Umum yang nantinya diharapkan untuk mampu mengurangi kemacetan di tengah arus mudik lebaran tahun ini.
Hadir tamu undangan Bupati bersama Wakil Bupati Jombang, Dinas Kementerian PUPR, Dinas Bina marga, Dinas Perhubungan, Jajaran Kodim 0814 dan Polres Jombang, Satpol PP, Polsek- Koramil setempat, beserta tim pengamanan yang berada di tempat.
Menteri PUPR Republik Indonesia, M. Basuki Hadi Muljono saat memberikan sambutan menyampaikan “Bahwasanya jembatan lama di sebelah utara itu kondisinya bergetar. Apalagi kalau macet, warga sekitar akan terganggu kenyamanannya,” Kata Basuki
Jembatan dengan panjang 1,2 km ini di kerjakan oleh kontraktor Waskita Karya selesai dalam waktu satu tahun. Awal pembangunan dimulai pada September 2020 dan selesai pada Desember 2021, hingga sampai bulan ramadhan saat ini baru di resmikan.
“Dari kami jembatan ini bisa bertahan 50 tahun. Yang mana desain ini untuk mengurangi kemacetan saat musim mudik lebaran dan hari- hari biasa yang sering alami macet,” tuturnya.
Ditambahkan oleh Basuki, dengan selesainya pembangunan jembatan ini agar masyarakat berkendara Lebih aman, lebih cepat, dan lebih murah. Dari sini semua pihak bisa menjaga dan merawat semua Prasarana yang bagus, regulasi yang bagus, perilaku pengguna bagus.
“Jembatan ini tidak boleh menjadi tempat jualan ataupun tempat hiburan (swafoto). Aspek perilaku pengguna yakni apabila pengendara ugal-ugalan akan terjadi peningkatan risiko kecelakaan di jembatan ini nantinya,” pesannya mengakhiri.(red)