Tuban, 30 Juli 2025 – Ronggolawe News
Anto Sutanto, seorang nasabah BNI Life, mendatangi kantor BNI pada Rabu, 30 Juli 2025, untuk mengonfirmasi nilai pertanggungan yang akan diterimanya dari program asuransi yang telah diikutinya. Namun, kunjungan tersebut justru memunculkan sejumlah kejanggalan dalam sistem pelayanan dan transparansi informasi dari pihak BNI Life.
Menurut Anto, identitas yang dicocokkan oleh pihak customer care pusat semua sesuai, kecuali satu hal: alamat email. Diketahui bahwa email yang terdaftar bukanlah miliknya, melainkan dibuat sendiri oleh petugas awal yang menangani proses pendaftaran.
Lebih lanjut, Anto menyebutkan bahwa dirinya memilih program asuransi dengan masa kontrak tiga tahun. Namun, yang tercatat dalam sistem adalah program dengan jangka waktu lima tahun, tanpa ada konfirmasi lanjutan atau persetujuan tertulis darinya.
Puncak kekecewaan terjadi saat Anto meminta rincian pemotongan dari total dana Rp8.400.000 yang telah disetor. Berdasarkan informasi dari customer care pusat, nilai yang akan diterima oleh Anto hanyalah sebesar Rp1.808.500. Saat diminta penjelasan rinci mengenai potongan tersebut, pihak BNI Life dikabarkan enggan memberikan detailnya.
“Ini mencurigakan. Sistem seperti ini tampak berkedok dan bertopeng. Saya sebagai nasabah merasa dibohongi,” ujar Anto kecewa.
Kasus ini memunculkan pertanyaan publik mengenai transparansi dan akuntabilitas lembaga asuransi, khususnya yang bermitra dengan bank nasional. Diharapkan pihak BNI Life segera memberikan klarifikasi terbuka serta menjamin perlindungan konsumen secara adil dan proporsional.
Redaksi Ronggolawe News akan terus memantau perkembangan kasus ini.
Reportase Media Ronggolawe News
Mengabarkan