Oleh: Anto Sutanto – Pemimpin Redaksi Media Ronggolawe News
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jurnalis memegang peran yang sangat vital. Mereka bukan hanya penyampai informasi, tetapi juga pengawal demokrasi, pengawas kebijakan publik, dan jembatan antara rakyat dengan penguasa.
Pers yang bebas dan bertanggung jawab adalah salah satu syarat mutlak bagi tegaknya demokrasi. Tanpa jurnalis yang berani dan independen, masyarakat akan kehilangan akses pada kebenaran, sementara kekuasaan cenderung berjalan tanpa kontrol.
Jurnalis yang bekerja dengan integritas sejatinya adalah pilar utama bagi sebuah bangsa. Mereka memastikan suara rakyat sampai pada pemangku kebijakan, membongkar praktik-praktik penyimpangan, sekaligus memberi ruang edukasi publik.
Namun, tantangan yang dihadapi jurnalis kian kompleks. Tekanan politik, intervensi pemilik modal, hingga ancaman kriminalisasi masih membayangi kerja-kerja jurnalistik. Di sinilah diperlukan keberanian serta komitmen untuk tetap berpihak pada kebenaran, bukan pada kepentingan tertentu.
Sebagai pilar utama, jurnalis harus terus menjaga marwah profesinya. Berita yang disampaikan harus melalui verifikasi, berimbang, dan tidak memihak. Integritas adalah napas yang tak boleh ditawar, karena hanya dengan itulah kepercayaan publik bisa tetap terjaga.
Kita semua patut mendukung kerja jurnalis. Sebab, melemahkan jurnalis sama artinya dengan melemahkan demokrasi. Dan menguatkan jurnalis berarti menguatkan bangsa.
Benteng Terakhir Demokrasi
Di tengah hiruk pikuk demokrasi yang kerap hanya menjadi jargon, jurnalis adalah benteng terakhir yang berdiri menghadang kesewenang-wenangan. Mereka bukan sekadar tukang catat peristiwa, melainkan pengawal nurani publik. Tanpa jurnalis yang berani, rakyat akan dibutakan oleh propaganda, sementara penguasa akan nyaman bersembunyi di balik retorika.
“Apa jadinya bangsa ini jika jurnalis bungkam?
Kebenaran akan dipelintir, fakta dikubur dalam-dalam, dan rakyat hanya disuguhi kebohongan yang disulap menjadi kebenaran semu.”
Pilar Sejati Bukan di Gedung Kekuasaan
Pilar utama bangsa ini bukan sekadar istana megah, gedung parlemen, atau kursi kekuasaan yang diperebutkan. Pilar sejati ada pada jurnalis yang teguh memegang integritas, yang berani menuliskan fakta meski harus berhadapan dengan ancaman, kriminalisasi, bahkan kekerasan.
Ancaman Serius bagi Jurnalis
Namun, hari ini kita melihat ancaman serius: Jurnalis kerap dijadikan musuh ketika menyuarakan kebenaran. Mereka dikriminalisasi, diintimidasi, bahkan direduksi menjadi corong kepentingan. Demokrasi berubah menjadi wajah buram: alergi pada kritik, tetapi rakus pada pujian.
Panggilan, Bukan Sekadar Profesi
Ronggolawe News percaya: jurnalis bukan sekadar profesi, tetapi panggilan. Panggilan untuk:
Membela rakyat kecil, Membongkar praktik kotor yang merugikan negara, Menolak tunduk pada kepentingan elit.
Pilihan Bangsa: Kebenaran atau Kebohongan
Jika jurnalis lemah, maka bangsa ini rapuh. Sebaliknya, jika jurnalis kuat, tegak, dan bebas, maka rakyat akan punya harapan. Karena itu, siapa pun yang mencoba melemahkan jurnalis sejatinya sedang meruntuhkan demokrasi.
Maka, pertanyaannya sederhana:
Apakah kita mau hidup dalam bangsa yang dikendalikan oleh kebenaran, atau bangsa yang diperdaya oleh kebohongan?
Media Ronggolawe News – Suara Kebenaran, Suara Rakyat.