Mojokerto, Ronggolawe News – Upacara peringatan HUT Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80 yang dirangkai dengan Hari Perhubungan Nasional 2025 berlangsung khidmat di Pendopo Maja Tama (GMT), Rabu (17/09/2025).
Dalam amanatnya, Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa (Gus Barra) memberikan apresiasi kepada para relawan PMI serta insan perhubungan di bawah naungan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto.
Menurutnya, momentum peringatan dua institusi besar tersebut merupakan refleksi pengabdian dan dedikasi yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga moral bagi masyarakat.
“Peringatan ini momentum refleksi perjalanan panjang. PMI telah menunjukkan semangat kemanusiaan, sementara insan perhubungan menjaga konektivitas dan keselamatan publik. Dua-duanya bekerja untuk kepentingan masyarakat luas,” tegas Gus Barra di hadapan peserta upacara.
Ia menekankan agar relawan PMI terus menjaga semangat juang dalam garis kemanusiaan. Semangat yang telah bertahan delapan dekade itu, lanjutnya, harus diwariskan lintas generasi.

Sementara kepada insan perhubungan, Gus Barra menegaskan bahwa tanggung jawab mereka bukan sekadar teknis transportasi. Ada dimensi moral yang lebih besar: memastikan keselamatan, kenyamanan, dan aksesibilitas masyarakat.
“Transportasi bukan hanya soal jalan dan kendaraan. Ini soal pengabdian untuk menyatukan yang terpisah, mendekatkan yang jauh, serta melancarkan yang terhambat,” ujarnya.
Upacara juga diwarnai dengan penyerahan sejumlah penghargaan. Dari sisi PMI, PT Ajinomoto dinobatkan sebagai perusahaan dengan pendonor darah terbanyak, sedangkan RSI Sakinah Mojokerto meraih penghargaan sebagai rumah sakit pendonor terbanyak.
Dalam lingkup DPRKP2, PT BPR Majatama Perseroda menerima penghargaan atas kontribusi CSR Rumah Tidak Layak Huni. Sementara PT Rosan Jaya dan PT Kumala Jaya diganjar penghargaan sebagai perusahaan tertib administrasi uji berkala untuk angkutan barang dan angkutan penumpang. PT Yukata Trans Fabio pun diapresiasi atas pengembangan jalur angkutan wisata perintis Mojokerto–Mojosari–Trawas.
Menutup amanatnya, Gus Barra menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, PMI, insan perhubungan, hingga dunia usaha dan masyarakat.
“Dengan kepedulian, kita bisa membangun transportasi berkelanjutan, layanan publik berkeadilan, serta lingkungan sosial yang penuh kasih sayang,” tandasnya.
(Heni – Ronggolawe News)