Tuban, Ronggolawe News – Acara sarasehan inspiratif bertajuk “Solowsemiran” digelar oleh Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil XII Tuban – Bojonegoro. Ony Setiawan,S.E
Ada dua tempat sarasehan pada hari yang sama, yang pertama sarasehan dengan pelaku UMKM Kecamatan Tambakboyo di Gedung Pertemuan OK Desa/ Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.
dan satunya lagi dengan pelaku UMKM Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur. Bertempat di Front King Tuban Kota. Minggu.16/02/2025.

Dalam sarasehan tersebut, Ony Setiawan didampingi oleh Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban, Pengurus PAC dan Ranting PDI Perjuangan Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban , Tokoh Masyarakat setempat serta pelaku UMKM se Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.
Senator yang juga menjabat sebagai Wakabid Kebudayaan dan Kepala Badan BKN Kebudayaan DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur itu saat memberikan sambutan menyampaikan kepada pelaku UMKM bahwa pihaknya sudah menyampaikan kepada pemerintah Provinsi agar Pertanian, Peternakan dan UMKM di Jawa Timur harus maju.
“Dari uraiannya sudah jelas bahwa UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha. Dan Kriteria UMKM dibedakan menjadi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Kriteria ini didasarkan pada modal usaha atau hasil penjualan,” terang Ony.
Ditambahkan oleh Anggota Komisi B yang membidangi Perekonomian, pertanian, peternakan dan UMKM pihaknya sudah menyampaiikan kepada pemerintah Provinsi agar pelaku UMKM diberikan kemudahan dan jangan dipersulit

” Masyarakat itu sudah susah, maka jika mereka para pelaku UMKM itu butuh modal untuk mengembangSarasehan Inspiratif Solowsemiran Pelaku UMKM Bersama Ony Setiawan kan usaha bantulah mereka, jangan malah dipersulit,” tegas Ony.
Menurut Ony. Keunggulan UMKM mudah mengadopsi inovasi, terutama dalam bidang teknologi.

“Hubungan antar karyawan lebih mudah karena lingkupnya lebih kecil, juga Fleksibel menyesuaikan bisnis dengan kondisi pasar yang dinamis, karena apa.
UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. UMKM menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja,” tambahnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil XII Tuban – Bojonegoro itu memberi Contoh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) meliputi usaha kuliner, fashion, agribisnis, otomotif, dan pariwisata. Sementara UMKM di bidang kuliner meliputi Warung makan,Warung sembako, Warung mie ayam dan bakso, Camilan keripik, Aneka kue.
Sedangkan untuk UMKM di desa dapat berupa usaha pertanian, perternakan, makanan, jasa, dan kerajinan.
“Contoh Usaha pertanian yaitu Pertanian organik, Perkebunan sayur-mayur, Budidaya jamur tiram, Budidaya ikan hias atau ikan untuk dikonsumsi, Pembibitan ikan. Sedangkan Usaha perternakan ada Ternak lele, Peternakan kambing atau domba, Budidaya ayam kampung, Ayam petelur,” terangnya.
“Intinya Kita bersama Pemerintah mulai Pusat, Provinsi dan Kabupaten wajib untuk Peduli sama petani, nelayan, anak muda dan tentunya pelaku UMKM,” tutup Ony mengakhiri.