Mojokerto, Ronggolawe News – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menginstruksikan Inspektorat dan BKPSDM bergerak cepat menindaklanjuti 2 pegawai yang digerebek selingkuh. PNS dan pegawai harian lepas (PHL) di Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto itu bakal disanksi disiplin dan etik bila terbukti bersalah.
Pasangan selingkuh itu adalah RP (34) dan IM (40). Keduanya bekerja di ruangan yang sama. RP yang diangkat PNS tahun 2020 kini menjabat analis pembangunan di Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto.
RP dan suaminya, RF tinggal di Perumahan Puri Kokoh, Desa Tambakagung, Puri, Mojokerto. Sedangkan IM adalah pegawai harian lepas (PHL) di Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto. Warga Desa Sidomulyo, Bangsal, Mojokerto sudah beristri dan mempunyai 2 anak.
“Ini memang sudah mendapat atensi dari bupati. Ibu bupati sudah memerintahkan segera ditindaklanjuti,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mojokerto, Tatang Marhendrata kepada detikJatim, Rabu (03/07/2024).
Tatang mengatakan Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko memimpin rapat bersama Inspektorat dan BKPSDM pagi tadi membahas kasus ini. Penanganan kasus ini juga melibatkan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto.
“Inspektorat hari ini bergerak melakukan pengumpulan bukti sampai 2 atau 3 hari ke depan. Antara lain memanggil yang bersangkutan (RP dan IM), suaminya (RF) dan saksi-saksi yang di lokasi,” terang Tatang.
Tatang menjelaskan RP bakal disanksi disiplin dan etik kalau terbukti melakukan tindak pidana perzinaan. Sanksi baru akan diberikan setelah proses pidana berkekuatan hukum tetap atau inkrah.
Menurutnya, sanksi disiplin diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin PNS. Apabila divonis bersalah dan dipidana paling singkat 2 tahun yang berkekuatan hukum tetap, RP bisa dipecat dari PNS.
“Kalau tidak diberhentikan (karena vonis di bawah 2 tahun) ada sanksi dari kebijakan lokal. Apakah diturunkan pangkatnya, apakah dibebaskan dari jabatannya. Yang jelas tak sampai pemecatan kalau sesuai norma,” jelasnya.
Tidak hanya itu, RP juga bakal disanksi etik apabila terbukti bersalah melakukan pidana perzinaan. Karena berdasarkan PP nomor 94 tahun 2021, lanjut Tatang, setiap PNS wajib menjaga keutuhan rumah tangganya.
“Sanksi etiknya sesuai ketentuan berupa permohonan maaf, penyesalan, tidak mengulangi lagi. Sanksi disiplin dan etik bisa diterapkan bersamaan. Namun, tetap kami menunggu bukti,” tegasnya.
Lain halnya dengan IM yang hanya berstatus PHL atau bukan ASN. Pengangkatan IM sebagai tenaga administrasi umum hanya berdasarkan kontrak perjanjian kerja dengan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto.
“PHL ketentuannya terikat dengan perjanjian kontrak. Di antaranya kan wajib menaati aturan kedinasan yang berlaku. Urusan kontraknya lebih mudah, kalau terbukti tinggal diputus,” ungkapnya.
Tatang mengindikasikan perbuatan IM yang selingkuh dengan RP sebagai pelanggaran berat. Sehingga IM bisa dijatuhi sanksi berat berupa pemutusan kontrak kerja. Perlu diketahui, kontrak kerja IM diperpanjang setiap tahun setelah melalui evaluasi.
Saat ini, kata dia pengumpulan bukti sedang dilakukan Inspektorat Kabupaten Mojokerto. Selanjutnya, bukti-bukti itu bakal menjadi pertimbangan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan untuk menjatuhkan sanksi kepada IM.
“Di dalam kontraknya ada sanksi ringan, sedang dan berat. Kalau ini indikasinya ke sanksi berat. Bukti-bukti kami kumpulkan sebagai pertimbangan, keputusan lebih banyak di atasan langsungnya,” tandasnya.
Perselingkuhan RP dan IM terungkap setelah suami RP, RF menggerebek mereka di perumahan Dahayu, Desa Sambiroto, Sooko, Mojokerto pada Selasa (02/07/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, RF melakukan penggerebekan bersama sejumlah rekannya dan warga sekitar.
Menurut rekan RF, Umar Faisal (39) yang turut dalam penggerebekan tersebut, RP dan IM kepergok berduaan di dalam kamar rumah itu. Menurutnya, saat itu pasangan selingkuh itu kepergok dalam kondisi telanjang.
“Posisi di kamar, didobrak lagi, keduanya telanjang di dalam kamar,” jelasnya kepada wartawan di kantor Desa Sambiroto, Selasa (02/07/2024).
RP dan IM sempat dibawa ke kantor Desa Sambiroto untuk dimediasi. Namun, mediasi tersebut tidak mencapai perdamaian. Sehingga RF melaporkan dugaan perzinaan istrinya dengan IM ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto.@red