Tuban, RonggolaweNews
Seorang bocah berusia 12 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri 1 Bangunrejo Kecamatan Soko Tewas tenggelam usai mengikuti pelajaran olah raga senin, 27/01/2020, diduga hal tersebut dipicu oleh kelalaian seorang guru yang memberikan ijin pulang di dalam jam pelajaran berlangsung.
Andrean Ahmad Sahroni (12) siswa yang tengah duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar Negeri 1 Bangunrejo Kecamatan. Soko Kabupaten. Tuban mengalami kejadian nahas yang tak pernah disangka oleh siapapun. Bagaimana tidak siswa tersebut Tewas tenggelam setelah berpamitan kepada guru olah raga untuk pulang guna membilas badan yang penuh keringat karena habis mengikuti olah raga.
Hal itu di benarkan oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Bangunrejo, soko. “kejadian tersebut bermula saat 3 sekawan yang sama duduk di bangku kelas 6 itu usai melakukan aktivitas jam olahraga sekolah. Andrean, bersama J dan A, pergi mandi di Embung Desa Sokosari yang jaraknya sekitar 500 meter dari sekolahnya.
“Habis olahraga, kan gerah. Biasanya siswa bilas sumur dekat sekolah. Lha 3 siswa itu, ijin sama Bu Yanti (Guru Olahraga) untuk pulang, bilas mandi,” tutur Kepala Sekolah SDN Bangunrejo 1, Juwain saat dijumpai di rumah duka keluarga Dusun Rekol, RT 01 RW 01.
Ditambahkan lagi, kejadian tenggelamnya bocah berusia 12 tahun itu terjadi sekira pukul 08.30 wib. Yang mana pihak sekolah begitu kaget saat mendengar informasi kejadian tenggelam tersebut.
Sementara di lokasi sekitar Embung, warga setempat juga sempat melihat kejanggalan, ketika awalnya melihat 3 anak SD berangkat bersama, namun yang mentas dari embung hanya 2.
“Dua temannya lalu meminta pertolongan kepada Mbah Samuri, petani setempat yang lewat. Mbah Sam kemudian menolong bersama warga sekitar menggunakan alat seadanya,” ucap Ardi, salah satu anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Soko usai dikonfirmasi awak media ini.
Pencarian dan penyisiran oleh warga sekitar pun dilakukan pada area Embung yang memiliki kedalaman bervariatif antara 2 hingga 5 meteran lebih. Baru sekitar pukul 09.42 WIB, warga berhasil menemukan korban.
Korban kemudian diangkat ke luar lokasi embung. Warga sekitar pun histeris menjerit melihat upaya evakuasi yang dilakukan oleh warga. Namun selepas berhasil dievakuasi, nampak raut muka korban pucat. Bibirnya membiru, muncul cairan kental seperti ingus keluar dan menyumbat lubang hidungnya.
Petugas dari Polsek, Koramil, serta Puskesmas Soko yang merapat ke titik lokasi segera mengangkat korban ke mobil ambulance untuk dibawa ke Puskesmas. Usai dilakukan pemeriksaan, korban dipastikan meninggal dunia oleh pihak Puskesmas setempat , korban lalu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan ke peristirahatan terakhir. Tangis histeris dari keluarga dan tetangga pecah seketika, melihat Andrean sudah terbujur kaku.(@nt).