Magetan, Ronggolawe News – Dalam rangka menyambut datangnya Bulan Muharam atau yang biasa disebut Bulan Suro, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan menggelar acara ritual Lampah Hastungkara Bumi Magetan, Selasa (02/08/2022).
Dihadiri oleh Bupati Magetan Suprawoto, OPD terkait, para seniman, dan budayawan Kabupaten Magetan serta perwakilan organisasi masyarakat (ormas) acara berlangsung dengan sangat hikmat dan sakral di Pendopo Surya Graha.
Dalam wawancaranya Bupati Magetan Suprawoto mengatakan bahwa, acara Lampah Hastungkara Bumi Magetan ini merupakan acara adat yang digelar atas dasar inisiatif para penggiat seni dan budayawan yang ada di Kabupaten Magetan dalam rangka melestarikan adat dan budaya tradisional.
“Ini adalah kegiatan adat, jangan sampai salah mengartikannya.Kegiatan ini merupakan inisiatif dari para seniman dan budayawan Kabupaten Magetan dalam menyambut bulan Muharram atau yang biasa disebut bulan Suro”, ujarnya.
Lampah Hastungkara merupakan kegiatan adat Jawa yang mempunyai makna berjalan dengan keprihatinan dan berdoa. Seraya memohon kepada Tuhan, agar tahun kedepan Kabupaten Magetan bisa menjadi lebih baik.
Suprawoto juga mengharapkan, generasi muda khususnya yang berada di Magetan bisa menghargai dan melestarikan adat dan budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur. Jangan sampai warisan budaya bangsa Indonesia di klaim oleh negara lain.
“UNESCO yang berada dibawah naungan PBB saja mengakui, budaya bangsa Indonesia adalah milik dunia. Seperti wayang dan keris yang merupakan budaya adiluhung warisan leluhur. Masa orang luar negeri saja mengakui, sedangkan kita tidak?,”imbuhnya.
Bersamaan dengan acara ini, juga berlangsung Kirab Pusaka yang dimiliki Kabupaten Magetan. Tidak jauh berbeda dengan Lampah Hastungkara Bumi Magetan, Kirab Pusaka juga mempunyai makna Kembali Suci, yang artinya bahwa kehidupan manusia penuh dengan dosa atau kotor yang perlu dibersihkan, sehingga menjadi lebih baik untuk kedepannya. Dan acara seperti ini akan diagendakan rutin tiap tahunnya oleh pemerintah kabupaten Magetan bersama dengan OPD terkait.
Acara Lampah Hastungkara Bumi Magetan bersamaan dengan kirab pusaka, berangkat dari Pendopo Surya Graha mengelilingi sebagian kota Magetan yang dipimpin oleh Romo Projo Abdi Yogyakarta. Kirab Lampah Hastungkara Bumi Magetan berakhir di Alun-alun Magetan dan dilanjutkan dengan jamasan pusaka oleh Empu Daliman.
Selesai jamasan, acara dilanjutkan dengan sidikoro (menyelaraskan) pusaka dengan melaksanakan doa bersama, lalu membagikan berkah rahayu yang berupa sego golong kepada seluruh peserta dan mengembalikan pusaka ke gedung pusaka. (ardhi)