Magetan, Ronggolawe News – Seringkali seorang wartawan dalam menjalankan profesi mulia terkadang disepelekan oleh oknum-oknum pejabat pemerintah, saat mau bertemu atau hadir mengikuti kegiatan. Padahal diketahui setelah lembaga Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, serta lembaga Pers yang dalam hal ini adalah wartawan merupakan ujung tombaknya sebagai wahana untuk penyeimbangan penegakan demokrasi di Indonesia.
Seperti yang di alami beberapa wartawan media online saat hadir mengikuti kegiatan acara Mudes Penetapan RKPDes di balai pertemuan Desa Lembeyan Wetan Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan, Jum’at (4/11/2022).
Pasalnya dari kehadiran wartawan dalam acara tersebut, mendapat perlakuan sikap yang kurang senang terhadap wartawan telah di tunjukkan oleh pejabat pemerintahan desa Lembeyan Wetan. Hal ini terlihat saat masalah tersebut di adukan kepada “Danramil Lembeyan”. Yang dalam aduannya terkesan tidak senang, apa pula ada kalimat dugaan pelarangan dengan mengatakan tujukan ke salah satu awak media yang kemarin-kemarin sudah datang kantor desanya sebelum ke acara kegiatan tersebut.
Terkait aduan yang di lontarkan Kades, instansi aparat negara menemui dan menanyakan legalitas ke semua wartawan online yang hadir, dengan sedikit raut wajah serius seperti ada kebencian. Tapi di kesempatan itu pula selang beberapa jam di usai acara kegiatan yang sama, di kantor desa lain, pihaknya meminta maaf kepada awak media atas pernyataan yang di lontarkan.
Sedikit aneh memang, padahal di wilayah Kecamatan Lembeyan dari acara kegiatan Musdes Penetapan RKPDes yang terselenggarakan, beberapa awak media yang hadir dan mengikuti mengikuti kegiatan acara tersebut, desa-desa lain tak ada komplain seperti itu.
Bila kita melihat Undang-Undang No.40 Tahun 1999 Tentang Pers, pasal (2) menyatakan “Kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum”.
“Jelas tindakan tersebut merupakan bentuk menghalang-halangi tugas jurnalis. Tindakan sangat melecehkan profesi jurnalis, dan tidak mencerminkan perilaku seorang pejabat yang juga adalah mitra pers.Dan juga harusnya menjadi contoh kepada masyarakatnya, bukan sikap sombong, tidak senang yang diperlihatkan, “kata salah satu wartawan dari media online penuh kecewa.
Terkait tindakan dan sikap Kades Lembeyan Wetan tersebut yang telah melecehkan dan merendahkan martabat pekerja jurnalis, sampai berita ini di naikan belum ada klarifikasi dari yang bersangkutan melalui telepon maupun WhatsApp. (Red)