Tuban, Ronggolawe News – Berbagai upaya terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Tuban dalam mencegah peredaran rokok ilegal. Salah satunya, dengan melaksanakan event drumband tingkat TK/RA serta drumband dan paskibra tingkat pelajar memperebutkan piala Bupati Tuban Cup.
Melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Tuban bekerja sama dengan Kantor Bea Cukai Bojonegoro mensosialisasikan gerakan gempur rokok ilegal. Tujuannya, memberi pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya rokok ilegal dan mencegah peredarannya, serta mengenali ciri-ciri rokok ilegal yang harus dihindari.
“Kegiatan ini merupakan ajang sosialisasi dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal sekaligus memperingati hari jadi Tuban ke 730 tahun,” jelas Sekretaris Daerah Tuban, Budi Wiyana saat membuka festival drumband dan paskibra di Alun-alun Kabupaten Tuban, pada Kamis siang (16/11/2023).
Dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut yang berlangsung sangat meriah, dilihat dari animo masyarakat Tuban sangat luar biasa dalam menyambut peserta drumband mulai dari start sampai finish. Masyarakat dihimbau turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban umum untuk Tuban yang lebih baik.
“Jangan puas sampai disini, terus melakukan evalusi dan ditingkatkan dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga kedepan dapat berjalan lebih baik lagi. Kalau saat ini baru tingkat lokal, minimal tahun depan dapat mencakup Jawa Timur,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Satpol-PP dan Damkar Tuban, Gunadi menjelaskan, kegiatan ini dibagi dalam dua kategori. Untuk drumband kategori TK dilaksanakan pagi hari dan diikuti sebanyak 21 lembaga, sedangkan sore hari diikuti sebanyak 25 peserta dari jenjang tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. Kemudian, Paskibra diikuti sebanyak 33 peserta.
“Larangan rokok ilegal ini perlu kita tanamkan mulai sejak dini. Sebab, peredaran rokok ilegal ini sudah merambah kalangan anak sekolah. Sehingga mulai dini kita harus menanamkan jiwa anti rokok ilegal,” jelas Gunadi.
Lebih lanjut, pihaknya terus menggalakkan upaya pemberantasan dan peredaran rokok ilegal melalui event-event kemasyarakatan. Tidak hanya itu, gerakan gempur rokok ilegal juga dilakukan dengan sosialisasi secara menyeleruh di setiap kecamatan, serta melakukan operasi gabungan secara berkala.
“Peredaran rokok ilegal itu sangat merugikan negara dan berbahaya bagi kesehatan karena kandungannya tidak distandarisasi oleh lembaga terkait,” kata mantan Kadis Perhubungan Tuban ini.
Terpisah, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bojonegoro, Kunawi menuturkan, wilayah Kabupaten Tuban cukup rawan terjadi peredaran rokok ilegal karena menjadi perlintasan antara dua kota besar. Untuk itu, perlu diantisipasi dengan terus melakukan sosialisasi dan operasi gabungan hingga ke tingkat desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Untuk produksi wilayah Tuban sangat rendah. Tetapi, sangat rawan terjadinya penyalahgunaan peredaran rokok ilegal karena menjadi wilayah perlintasan,” jelas Kunawi.
Dirinya menambahkan, kolaborasi dengan pemerintah dan instansi terkait sangat penting sehingga dapat dilakukan secara masif sampai lapisan masyarakat paling bawah. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui dan memahami bahaya peredaran rokok ilegal. “Kita perangi peredaran rokok yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Masyarakat harus sadar dan mengerti, serta tidak mau lagi mengedarkan, menjual, dan mengkonsumsi rokok ilegal,” tutupnya
Sebelumnya pada Kamis (16/11/2023) pagi harinya. Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE, membuka perlombaan Drumband Bupati Tuban Cup tingkat TK/RA se-Kabupaten Tuban di pantai Boom Tuban.
Sebanyak 21 grup drumband menyajikan sejumlah lagu. Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan edukasi kepada wali murid perihal Gempur Rokok Ilegal.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat pada perlombaan ini.
Menurutnya, kompetisi drumband menjadi wahana yang tepat bagi anak untuk menyalurkan bakat seni musiknya. Selain itu, kegiatan ini mampu mengkolaborasikan antara otak kanan dan otak kiri yang diharapkan meningkatkan kecerdasan anak.
Kecerdasan yang dididik sejak dini, lanjut Mas Lindra sebagai upaya mempersiapkan generasi penerus bangsa.
Anak-anak yang saat ini berlomba akan memegang tongkat estafet kepemimpinan Kabupaten Tuban pada masa depan.
Mas Lindra menyatakan generasi penerus harus dibekali dengan pengetahuan dan softskill. Tidak hanya itu, pondasi karakter anak harus diperkuat dengan menanamkan nilai luhur dan budi pekerti.
“Sehingga lahir sumberdaya manusia yang unggul dan berbudi pekerti luhur,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban, Drs. Endro Sulistyo Budi, MM menyebut perlombaan drumband dihelat dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-730 Kabupaten Tuban.
Tujuannya yaitu mengembangkan potensi minat seni dan musik diri anak sejak dini. Sehingga dapat dipersiapkan bibit anak yang memiliki minat di bidang kesenian.
Endro menambahkan kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi Pemkab Tuban dan Kantor Bea Cukai Bojonegoro.
“Kerjasama yamg terjalin harapannya dapat terus ditingkatkan melalui kegiatan lain yang mencakup banyak bidang,” tandasnya.(@nt)